Sembilan Grup Privasi Meminta FTC untuk Menyelidiki Facebook

Lagi-lagi masalah privasi membuat Facebook diadukan ke FTC
Facebook kembali dilanda masalah yang terkait dengan privasi penggunanya. American Civil Liberties Union, Electronic Privacy Information Center (EPIC) dan tujuh kelompok privasi lainnya telah menghubungi Komisi Perdagangan Federal AS (Federal Trade Commission) untuk meminta FTC menyelidiki Facebook karena pelacakan diam-diam yang dilakukan Facebook setelah pengguna log off dari halaman web Facebook.  Keluhan setebal 34 halaman diajukan oleh EPIC meminta penyelidikan, pelarangan dan tindakan lainnya terhadap Facebook. 

EPIC sebagaimana dilaporkan oleh bgr.com, mengatakan Facebook adalah tempat bagi lebih dari 60 miliar foto dan menuduh Facebook mengembang  fitur tag suggestions untuk mengumpulkan data tentang pengguna Facebook tanpa pengetahuan dan persetujuan dalam rangka untuk mengembangkan teknologi pengenalan wajah (facial recognition).



Berita yang sama dilaporkan oleh dailycaller.com. Menurut situs ini sembilan kelompok privasi telah mengirim surat bersama kepada Federal Trade Commission dan mengatakan FTC harus menyelidiki cara Facebook mengumpulkan data tentang aktivitas online pengguna setelah perubahan terbaru di situsnya. Kelompok-kelompok privasi ini mengatakan perubahan yang dilakukan Facebook minggu lalu memberikan kemampuan yang jauh lebih besar untuk mengungkapkan informasi pribadi pengguna untuk bisnis daripada seharusnya digunakan. Dalam situsnya EPIC mengatakan, perubahan yang baru-baru ini diumumkan memberikan kemampuan yang jauh lebih besar bagi Facebook untuk mengungkapkan informasi pribadi pengguna kepada para mitra bisnisnya.


Dengan adanya surat yang meminta FTC untuk menyelidiki Facebook ini, semakin nyata kekhawatiran banyak pihak terhadap perubahan yang dilakukan Facebook yang diumumkan di konferensi F8 seminggu yang lalu. Penggunaan Timeline sebagai profil baru di Facebook yang memanfaatkan aplikasi pihak ketiga memang ditengarai makin membuka privasi pengguna ke publik. Ini artinya secara sengaja Facebook memang telah "menjual" data penggunanya ke pihak ketiga tersebut. 

Dengan membuka informasi pengguna ke pihak ketiga tentu saja Facebook semakin besar pendapatannya. Hal ini karena pihak ketiga tersebut membayar kepada Facebook untuk mengetahui dengan persis selera pengguna Facebook dengan memanfaatkan data-data yang telah dikumpulkan oleh Facebook sebelumnya. 

Nah masihkah anda mau menggunakan Facebook?

Sila lihat komplain lain yang diajukan EPIC di link INI

Comments

  1. Aku kadang mikir ngeri juga melihat sepak terjangnya FB :((

    Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan

    ReplyDelete
  2. salam mas Sugeng memang seperti itulah adanya, mereka memperoleh pendapatan dari profil penggunannya, salam hangat dari Bogor Mas, sila berkunjung setiap hari akan selalu ada yang baru di sini.

    salam

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kisah Tukang Sapu yang Kehilangan Sapunya

Di Jalan Surabaya, Berburu CD Bekas Premium

Perang Twitter Versus Instagram