Sebab Terjadinya BlackBerry Blackout (Pemadaman Layanan BlackBerry)

Mike Lazaridis, co-CEO RIM./bgr.com
Pengguna BlackBerry di Eropa, Timur Tengah, Amerika Utara dan bahkan Asia   mengalami hari yang luar biasa selama tiga hari lebih di minggu ini. Selama tiga hari lebih tersebut mereka tidak bisa menggunakan layanan BlackBerry seperti internet, BBM dan email. telegraph.co.uk melaporkan kejadian pemadaman layanan ini disebabkan oleh serangkaian kegagalan kompleks  hardware dan software di RIM, perusahaan Kanada yang memproduksi smartphone BlackBerry.

Para insinyur RIM yang berada di kantor pusat BlackBerry untuk Eropa di  Slough, Berkshire dan juga yang berada di kantor pusat RIM di Waterloo, Ontario sedang menginvestigasi sebab terjadinya pemadaman layanan ini sehingga berdampak sangat buruk bagi RIM. Slough adalah markas Eropa bagi RIM dan juga bertanggung jawab atas operasi di Timur Tengah dan Afrika. Slough bukanlah lokasi fisik  berupa tumpukan peralatan jaringan yang benar-benar melayani puluhan juta pengguna BlackBerry di wilayah ini. Artinya Slough hanyalah markas BlackBerry dan mesin (data centre) sesungguhnya berada di Egham, Surrey.
Masalah yang menimpa RIM dimulai hari Senin yang lalu jam 10 pagi. Jaringan mobile menyadari bahwa lalu lintas internet BlackBerry mati total. Eksekutif senior RIM menegaskan kepada mereka bahwa ada masalah dan bahwa penyelidikan mendesak telah diluncurkan. Pemadaman singkat dalam industri internet merupakan hal yang umum dan  tidak ada indikasi pada tahap ini kejadian kali ini akan menyebabkan sangat banyak pelanggan  yang bersumpah untuk meninggalkan BlackBerry mereka dan berjanji akan pindah ke smartphone saingan RIM.

Penyelidikan yang dilakukan oleh RIM memperlihatkan bahwa  penyebab nyata dari pemadaman layanan BlackBerry adalah kegagalan Cisco Switch dalam jaringan inti. Switch adalah komponen dasar dari jaringan Internet Protocol. Switch berupa komputer khusus yang mengarahkan komunikasi langsung dalam jaringan, dalam hal ini email, web browsing  dan pesan instan jutaan pengguna layanan internet BlackBerry. Pada hari ketiga dari krisis, RIM mengakui ke publik bahwa mereka telah mengalami core switch failure. Jika semuanya berjalan sesuai dengan rencana, kegagalan ini tidak akan berdampak terlalu besar. Namun sayangnya, sistem back up juga mengalami kegagalan untuk alasan yang tidak  diketahui dan akan menjadi prioritas penyelidikan setelah sistem kembali normal nantinya.

bgr.com
Setelah kolaps di hari Senin,  insinyur RIM memutuskan untuk mengembalikan perangkat lunak yang berjalan ke versi pra-upgrade. Ini berarti  Internet Protocol backbone dari jaringan BlackBerry di Eropa, Timur Tengah dan Afrika harus dibangun kembali dari awal. Kegagalan  Core Switch, Backup Switch dan software rollback  bisa memakan waktu paling kurang 72 jam lebih. Namun sebuah kesalahan di titik  switch Oracle Database data centre di  Egham  membuat heavy-duty communications data storage application rusak. Database ini merupakan otak dari BlackBerry Internet Service, yang menangani pesan dan forwarding data kepada pengguna.

RIM terpaksa menyelamatkan Oracle Database sebagai prioritas utama sehingga dengan melakukan hal ini RIM dipaksa untuk memperbaiki perangkat lunak saat masih berjalan, sebuah proses yang sulit dan penuh tantangan yang dikenal  dengan hotfix. Menurut seorang insinyur jaringan, bekerja dengan database yang terus hidup tersebut merupakan sebuah mimpi buruk. Menurut sumber lainnya, masalah database yang rusak ini diperkirakan menjadi alasan pemadaman layanan BlackBerry berlangsung sampai dengan hari Kamis untuk banyak pengguna.

Pada hari Selasa RIM secara prematur mengatakan bahwa sistem telah kembali kepada keadaan semula. Namun masalah database membuat kolapsnya layanan BlackBerry untuk kedua kalinya sehingga pelanggan tidak juga menerima data. Hal ini merupakan kesalahan public relation RIM karena buru-buru mengatakan sistem telah kembali padahal partner jaringan RIM seperti operator tidak melihat adanya lalu lintas data. 

Kepala jaringan selular di Inggris dikabarkan benar-benar marah kepada RIM, tetapi mereka tahu bahwa mereka harus terus bekerja  dan sebagai pengguna layanan internet BlackBerry selalu akan tergantung kepada RIM. Dalam konferensi pers di hari Kamis, Mike Lazaridis, pendiri RIM dan co-CEO, telah meminta maaf kepada publik, sistem akhirnya telah kembali normal. Kali ini pernyataan Lazariris didukung oleh jaringan mobile, yang melihat pelanggan BlackBerry mereka  dan  koneksi data kembali  hidup.


Sumbertelegraph.co.uk

Comments

  1. syukurlah ga pake BB (bau Badan)...

    wkwkwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwk

    ReplyDelete
  2. wakakakkakak hahhahahaha makasih Om Mpuss

    ReplyDelete
  3. mungkin RIM perlu memikirkan desentralisasi penanganan problem teknis seperti yg kemarin terjadi. kalau semua terpusat di Kanada repot juga bagi kita di sini.

    ReplyDelete
  4. sepertinya harus demikian ya Pak, masa satu data center di inggris juga menangani Afrika dan timur tengah akibatnya kalau rusak banyak negara yg kena.

    salam

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kisah Tukang Sapu yang Kehilangan Sapunya

Di Jalan Surabaya, Berburu CD Bekas Premium

Perang Twitter Versus Instagram