Facebook Berlaku Tidak Jujur secara Terang-Terangan (Brutal)
Mark, anda harus mengakui Facebook telah berlaku tidak jujur, sumber:bgr.com |
Perselancaran saya di internet hari ini membuahkan hasil yang sangat berharga. Hari ini saya menemukan sebuah artikel pendek, kumpulan dari tiga buah link tentang masalah yang menimpa Facebook, terutama yang terkait dengan super Cookies. Cookies Facebook ini ditengarai selalu mengintai pengguna Facebook walaupun pengguna sudah keluar dari halaman Facebook sehingga dengan demikian akan memantau kegiatan pengguna, situs apa yang dibuka, dimana LIKE diberikan dan lainnya yang terkait dengan kebiasaan pengguna.
Artikel ini ditulis oleh bekas editor techcrunch.com yang sudah keluar dan membuat blog pribadi di uncrenched.com. Judulnya sungguh membuat saya terhenyak: FACEBOOK: BRUTAL DISHONESTY. Pertanyaannya benarkah Facebook secara brutal telah berlaku tidak jujur?
Dari tiga buah link yang diajukan sebagai bukti, memang terlihat secara nyata bahwa Facebook memang telah berlaku tidak jujur dalam menanggapi penemuan super Cookies oleh Nik Cubrilovic. Hal yang perlu kita pertanyakan adalah bahwa Nik Cubrilovic sebagaimana ia tulis di blognya, telah mengetahui hal ini setahun yang lalu. Coba kita baca pernyataannya sebagai berikut:
This brings me back to a story that I have yet to tell. A year ago I was screwing around with multiple Facebook accounts as part of some development work. I created a number of fake Facebook accounts after logging out of my browser. After using the fake accounts for some time, I found that they were suggesting my real account to me as a friend. Somehow Facebook knew that we were all coming from the same browser, even though I had logged out.There are serious implications if you are using Facebook from a public terminal. If you login on a public terminal and then hit 'logout', you are still leaving behind fingerprints of having been logged in. As far as I can tell, these fingerprints remain (in the form of cookies) until somebody explicitly deletes all the Facebook cookies for that browser. Associating an account ID with a real name is easy - as the same ID is used to identify your profile.
Atas penemuannya setahun yang lalu, Nik lalu menghubungi Facebook beberapa kali, namun tidak ada tanggapan dari facebook sampai dengan ia mempublikasikan penemuannya tentang Super Cookies Facebook pada tanggal 25 September yang lalu. Barulah ketika penemuannya ini diumumkan di blognya mendapar tanggapan langsung dari seorang engineer Facebook. Namun engineer tersebut tidak mengakui penemuan super cookies ini dan membela Facebook dengan mengatakan bahwa Facebook does not track users across the web. Sangkalan engineer Facebook ini dimuat di zdnet.com dan diikutkan dalam artikel di uncrenched.com.
Masih pada hari yang sama, tanggal 25 September, Facebook kembali menyangkal telah melakukan tracking secara diam-diam penggunannya melalui super cookies ini dengan mengatakan: “Generally, unlike other major Internet companies, we have no interest in tracking people.”
Pernyataan ini merupakan komentar seorang engineer Facebook terhadap temuan Nik Cubrilovic yang dimuat di blog Nik Cubrilovic. Sampai di sini masih bisa dikatakan bahwa Facebook mungkin saja memang tidak melakukan apa yang dituduhkan oleh Nik Cubrilovic. Mungkin saja super cookies hanya penemuan insidental dan bisa diperbaiki oleh Facebook dengan melakukan perbaikan terhadap cookie yang dicurigai.
Namun ternyata hal ini hanyalah lip service dari Facebook. Facebook harus mengakui bahwa mereka telah berlaku tidak jujur terhadap penemuan super cookies ini dan mungkin tidak akan pernah memperbaikinya karena sebenarnya inilah tujuan utama mereka, melakukan tracking diam-diam terhadap perilaku pengguna internet meskipun pengguna tersebut sudah keluar dari layanan Facebook.
Bukti bahwa Facebook telah secara brutal berlaku tidak jujur adalah adanya link ketiga yang tercantum di uncrunched.com. Link tersebut merupakan sebuah pengajuan paten dari Facebook kepada US Patent and Trademark Office. Di sini kita bisa melihat bahwa Facebook sedang mengajukan aplikasi paten yang disebut Communicating Information in a Social Network System about Activities from Another Domain. Abstrak dari pengajuan paten ini adalah sebagai berikut:
a method is described for tracking information about the activities of users of a social networking system while on another domain. The method includes maintaining a profile for each of one or more users of the social networking system, each profile identifying a connection to one or more other users of the social networking system and including information about the user. The method additionally includes receiving one or more communications from a third-party website having a different domain than the social network system, each message communicating an action taken by a user of the social networking system on the third-party website. The method additionally includes logging the actions taken on the third-party website in the social networking system, each logged action including information about the action. The method further includes correlating the logged actions with one or more advertisements presented to the one or more users on the third-party website as well as correlating the logged actions with a user of the social networking system.
Perhatikan kalimat pertama, a method is described for tracking information about the activities of users of a social networking system while on another domain. Ini artinya Facebook memang telah merancang tracking penggunanya sedari awal, meskipun pengguna tersebut sudah berada di luar Facebook (tidak lagi di situs Facebook). Pertanyaannya, untuk apa dilacak? Tiada lain untuk menentukan selera dan kebiasaan pengguna internet sehingga kemudian informasi tersebut digunakan untuk menempatkan iklan yang tepat atau aplikasi pihak ketiga yang sesuai dengan selera pengguna. Informasi tentang kebiasan pengguna ini tentu saja sangat berharga sehingga mendatangkan uang bagi Facebook karena membaginya dengan pihak ketiga seperti pengiklan.
Dengan bukti ini Facebook sudah tidak bisa mengelak bahwa mereka memang secara diam-diam terus memantau aktifitas penggunanya meskipun mereka sudah tidak menggunakan Facebook. Ini adalah kebohongan besar yang dilakukan Facebook. Semoga saja Federal Trade Commission benar-benar bisa memeriksa dan mengaudit bagaimana Facebook mengumpulkan data-data penggunanya dan memberikan sanksi atas kelakuan tidak jujur Facebook ini.
hmmmmm tulisan dan ulasan kamu keren... reporter ya mas
ReplyDeletesalam kenal dari Pontianak
salam kenal juga, terima kasih atas apresiasinya, saya bukan reporter, agak cuma sering menulis saja, makasih juga atas komentarnya, semoga menjadi tamu tetap di blog saya ini.
ReplyDeletesalam
menyimak dahulu, nanti di baca lagi
ReplyDeletemakasih Om Mpus ..heheheh silahkan Om ..salam
ReplyDelete