Posts

Showing posts from August, 2016

ASUS Zenfone 3 Segera Hadir di Indonesia

Image
Zenfone 3 Zenfone merupakan brand yang diusung ASUS untuk produk smartphonenya. Meskipun baru akan memasuki generasi ketiga, Zenfone termasuk brand yang sangat populer di Indonesia. Popularitas Zenfone tersebut mendongkrak posisi ASUS dari tidak punya pasar sama sekali menjadi tiga besar di pasar smartphone Indonesia untuk kuartal kedua tahun 2016 menurut Counterpoint. Tentu saja ASUS tidak berpuas hati hanya dengan posisi ketiga tersebut. Untuk itu, ASUS beberapa waktu yang lalu di Taiwan, Vietnam dan India sudah merilis generasi terbaru Zenfone yang disebut Zenfone 3 dengan berbagai varian untuk menyasar berbagai ceruk pasar. Namun generasi ketiga Zenfone tersebut belum menunjukkan diri di Indonesia. Zenfone 3 dipastikan jauh berbeda dibandingkan dengan generasi Zenfone sebelumnya. Bila sebelumnya untuk produk seperti Zenfone 2 berbasis chip Intel, kini dipastikan bahwa Intel tak lagi jadi pilihan Zenfone dan beralih ke Snapdragon dan MediaTek. Namun sejauh ini justru Sna

ASUS Rilis ROG GL502VS, Notebook Gaming Pertama Berbasis Nvidia Pascal

Image
ASUS ROG GL502VS Notebook gaming merupakan segmen yang kini semakin banyak peminatnya. Untuk itu, tidaklah salah beberapa vendor notebook merilis notebook yang khusu ditujukan untuk segmen ini. ASUS merupakan salah satu vendor notebook yang memiliki produk notebook gaming yang cukup lengkap, bahkan mereka memiliki nama khusus untuk segmen ini, yaitu ROG atau Republic Of Gaming. Tentu saja produk ROG ini tidak hanya notebook, tetapi juga desktop. Untuk notebook sendiri ASUS sebelumnya sudah merilis beberapa seri notebook gaming yang memiliki performa bagus. Namun tentu tidak hanya berhenti di sana karena Nvidia belum lama ini resmi merampungkan pengembangan arsitektur kartu grafis terbaru bernama Pascal untuk menggantikan chip grafis berbasis Maxwell sehingga ASUS memutuskan untuk memakai  chip grafis Pascal, yakni GTX1000 series di salah satu notebook gaming terbaru mereka, yaitu ROG GL502VS. Sebagai pemilik brand Republic of Gaming, nama yang sangat identik dengan produk

Digital Goods: Membeli Bukan Berarti Sepenuhnya Memiliki

Image
Ini cerita lama dan mungkin tidak menarik tentang Digital Goods .  Terkadang, banyak pengguna atau yang membeli digital goods tertentu beranggapan bahwa apabila mereka membeli sesuatu, seperti lagu, film, dan buku mereka sepenuhnya memiliki hak terhadap barang tersebut, sama halnya dengan ketika mereka membeli actual goods . Hak yang sama tersebut antara lain memberikan digital goods tersebut ke orang lain, membagi pemakaian digital goods dengan orang lain atau bahkan mengoleksi selamanya barang-barang digital yang telah dibeli. Sesungguhnyalah ada perbedaan signifikan dari sisi kepemilikan ketika seseorang membeli digital goods dibandingkan dengan membeli actual goods . Bila Anda membeli actual goods seperti buku cetak, ponsel, CD Musik, DVD Film, pakaian, sepatu dan banyak barang nyata lainnya entah itu secara offline maupun online (di internet) kepemilikan atas barang-barang tersebut penuh. Ini artinya barang-barang tersebut bisa Anda pakai, Anda berikan kepada anak

BIGO Live Broadcasting Disalahgunakan untuk Menyiarkan Adegan Seks LIVE

Image
Perkembangan aplikasi saat ini sangat mencengangkan. Setiap saat muncul aplikasi baru yang menyasar relung-relung pasar yang selama ini tidak dilirik oleh pemain besar seperti Facebook, Google atau Twitter. Salah satunya adalah BIGO LIVE Broadcasting. BIGO LIVE ini layaknya aplikasi streaming lainnya seperti YouTube LIVE, Periscope, Facebook LIVE dan banyak aplikasi live streaming lainnya. Namun ada keunikan dari BIGO ini, yaitu menyasar para millenial yang ingin tampil menyanyi, menari, memasak atau sekadar bercerita tentang film.  Dari motto mereka "Bring Fashion Live" tidak heran bahwa BIGO menyasar relung pasar anak-anak muda yang tahu perkembangan fashion, seperti pakaian, sepatu, lipstik dan banyak pernak-pernik lainnya yang bisa ditampilkan secara live untuk ditonton khalayak. Hal yng lebih bagus lagi, tentu saja BIGO menyediakan chat interaktif yang menarik dengan berbagai emoji, kirim virtual gift dan banyak lainnya. Sayangnya banyak penggunanya menyal

Menjadi Google Local Guide, Kenapa Tidak?

Image
Salah satu produk Google yang membutuhkan kontribusi pengguna yang sangat tinggi adalah Maps. Hal ini karena meskipun Google dapat memetakan lokasi, namun detail yang ada dilokasi tersebut belum tentu bisa dieksplorasi secara tepat oleh Google. Apalagi ada kecenderung lokasi tertentu atau bangunan tertentu beralih fungsi. Contoh nyata adalah Gedung Bale Binarum di Bantarkemang, Bogor. Gedungnya saat ini sudah tidak ada (dirobohkan) namun di Google Maps (sebelum saya edit) masih terpampang dengan jelas. Tentu saja informasi ini salah sehingga bisa menyesatkan. Untuk itulah Google membutuhkan para Local Guides untuk membuat produk Maps-nya semakin bagus melayani penggunanya. Sebenarnya saya pada awalnya tidak begitu tertarik untuk bergabung di komunitas Local Guide ini. Hal ini karena meskipun sering mengunjungi tempat-tempat di Bogor atau Jakarta atau beberapa tempat di Jogjakarta, saya menandai tempat-tempat tersebut untuk kepentingan sendiri. Mengambil foto bangunan, produk ata

Penularan Emosi dan Fenomena Gagal Move On di Media Sosial

Image
  Emotion can be transmitted via computer-mediated communication and can go viral Emotional contagion isn’t new either. It’s an age-old phenomenon whereby an individual’s emotions trigger similar emotions in others. Historically this has led to outbreaks of mass hysteria such as the Salem witch trials, but on the internet the potential for hysteria to spread is even greater. Dua hari terakhir ini saya membaca sebuah kisah tentang seorang Vlogger di YouTube yang diceritakan dengan sangat menarik oleh The Guardian. Marina Joyce nama Vlogger tersebut dianggap mengalami sesuatu yang tidak baik oleh fansnya. Fansnya merasa ada sesuatu yang salah dari Marina Joyce karena mereka melihat perubahan yang besar dan ada tanda-tanda ia disakiti karena ada terlihat memar di mukanya.  Media sosial bekerja dengan baik untuk mengampanyekan syak wasangka ini yang dimulai dari rasa sok tahu atau desas-desus yang diciptakan beberapa fansnya hingga membuat tagar #SaveMarinaJoyce menjadi trending

Uji Kecepatan dan Cakupan Koneksi 4G LTE: Smartfren vs XL Axiata

Image
Koneksi 4G LTE bukan sesuatu yang baru lagi. Saya menggunakan koneksi 4G LTE ini, terutama dari Smartfren sudah setahun lebih. Banyak diketahui bahwa Smartfren bermain sangat aktif di layanan 4G LTE ini dengan cara memperluas coverage mereka yang kini (data terakhir) menunjukkan 188 kota di Indonesia. Berbeda dengan Smartfren Telecom, XL Axiata bisa dikatakan datang belakangan di koneksi 4G LTE ini. Cakupan daerah 4G LTE mereka juga masih terbatas. Namun di kota Bogor, khususnya sepanjang jalan Raya Tajur hingga ke arah Rancamaya, koneksi 4G LTE mereka ada meskipun di beberapa titik kembali lagi ke 3G HSDPA+. Nah, kesempatan kali ini saya mencoba menguji berapa kecepatan koneksi 4G LTE Smartfren dan XL Axiata. Semoga bisa menjadi pertimbangan memilih operator. Smartfren Bagi saya Smartfren merupakan operator 4G LTE pertama kali sayang gunakan. Tahun lalu, ketika masih banyak operator bergelut di jaringan 3G Smartfren telah mulai menggunakan jaringan 4G LTE mereka. So

Review Xiaomi Redmi 3 Pro: Budget Smartphone Tak Ada Lawan

Image
Redmi 3 Pro Xiaomi sepertinya tidak henti merilis smartphone terbaru. Produsen asal China ini seolah-olah punya energi berlipat-lipat untuk membanjiri pasar dengan smartphone terbaru mereka. Salah satunya yang menarik untuk dilihat adalah Redmi 3 Pro. Sebagaimana diketahui, aturan TKDN membuat banyak produsen smartphone mencari jalan lain menuju pasar Indonesia. Saya tidak terkejut jika Xioami melakukan hal yang sama. Sejauh ini Redmi 3 Pro ini dijual secara online di berbagai online shop. Namun jika offline saya tak menemukan penjual resmi yang artinya langsung dari Xiomi (bukan garansi distributor) sehingga saya harus berpuas hati membeli yang tak resmi melalui toko offline di Bogor. Pada awalnya saya agak khawatir karena mungkin saja Redmi 3 Pro yang saya beli ASPAL. Untuk itulah pertama kali saya uji IMEI-nya dan ternyata cocok. Kedua saya lihat kualitas foto yang dihasilkan yang bagus serta beberapa aplikasi lain yang turut disertakan Xiaomi seperti Remote dan FM radi