Hangout Google Plus Menciptakan Sejarah Baru

-
mascipul.com
Bila anda tidak percaya, teknologi bisa membuat sejarah baru, mulai saat ini anda harus percaya. Mengapa demikian? Karena kemarin teknologi yang ada di Google Plus memungkinkan seorang yang hidup di pengasingan bisa mencapai dunia dengan hanya duduk di depan komputer. Ia bisa mengucapkan selamat ulang tahun kepada rekannya yang berada di Afrika Selatan head to head dengan perantara Hangout di Google Plus.

Dalai Lama, tentu nama yang sangat anda kenal, demikian juga Desmon Tutu. Keduanya bertemu kemarin, berbicara dari hati-ke hati, bergurau dan tertawa bersama dan disiarkan secara langsung. Dengan fasilitas Hangout yang ada di Google Plus, mereka bisa saling menyapa dan melucu. Ternyata mereka sangat suka melucu, apa saja bisa menjadi bahan lelucon termasuk doa bagi Desmon Tutu yang tengah berulang tahun.

Tentunya bukan sekali ini Google Plus melakukan hal-hal baru di dunia internet. Jika Facebook sibuk dengan hal-hal kecil seperti video chatting dengan sesama teman dengan bantuan Skype, Google Plus memilih jalan berbeda. Mereka melakukan hal yang besar. Dalai Lama yang berjuang untuk negerinya, Tibet hidup di pengasingan. Ia berencana akan pergi ke Afrikas Selatan untuk menghadiri perayaan ulang tahun ke-80 Desmon Tutu. Namun ia tidak mendapat Visa.

Namun ucapan selamat ulang tahun dapat dilakukan dengan berbagai cara. Kalau dulu karena kendala jarak orang mengirimkan kartu ucapan, lalu sms atau telepon, kini ada cara yang lebih bagus. Walaupun kehadiran masih hal yang sangat penting, namun karena kondisi yang tidak memungkinkan bagi Dalai Lama untuk hadir, digunakanlah fitur Hangout di Google Plus. Fitur ini adalah kekuatan Google Plus dan akan sangat sulit bagi Facebook untuk menyamainya.

Dari  Dharamsala, India, Dalai Lama seolah hadir dalam perayaan ulang tahun sahabatnya tersebut. Tidak lupa Dalai Lama mengecam kebijakan pemerintah China. VOA melaporkan Dalai Lama menuduh pejabat-pejabat China berbohong dan takut pada orang-orang yang mengungkapkan kebenaran. Dia mengatakan, penduduk China yang berjumlah 1,3 miliar itu seharusnya bisa mendapatkan informasi untuk bisa membedakan yang benar atau yang salah. Dalai Lama juga mendesak China untuk meningkatkan sistem pengadilannya setara dengan standar internasional. Pemerintah China menilai Dalai Lama sebagai separatis Tibet, klaim yang dibantah pemimpin spiritual itu. Dua tahun lalu, pemerintah Afrika Selatan menolak permohonan visa Dalai Lama untuk berkunjung ke Afrika Selatan atas dorongan pemerintah China.

Ini merupakan cara baru yang bisa ditiru banyak tokoh di masa depan. Dalai Lama selama ini sangat menerima coverage yang sangat terbatas atas perjuangannya untuk lepas dari cengkeraman pemerintah China. Dengan Google Plus dan Hangout, apa isu-isu yang dia inginkan kini bisa didengan semua orang. Sebuah langkah maju untuk perjuangan kemerdekaan Tiber secara keseluruhan.

Semoga di masa depan akan banyak lagi mereka yang menggunakan fasilitas Hangout ini. Fasilitas ini tiada batas, seorang politisi dapat mengabarkan kampanye langsung kepada para pemilih. Saya percaya, pemilihan Presiden AS di tahun 2012 nanti akan banyak sekali fitur Hangout ini digunakan. Selamat Google, anda baru saja membuat sejarah baru.

Silahkan lihat video sepanjang 1 jam 15 menit yang telah direkam di YouTube berikut ini.

Comments

  1. UnknownOctober 9, 2011 at 11:06 AM

    jadi penasaran pengen nyoba google +.

    ReplyDelete
  2. Socio GeeksOctober 9, 2011 at 6:33 PM

    silahkan dicoba mbak, asal punya akun Gmail bisa langsung mendaftar dan menggunakan, sekarang sudah resmi dibuka untuk publik.

    ReplyDelete
  3. syaifuddinOctober 9, 2011 at 6:49 PM

    kuncinya eksis di dunia IT adalah inovasi. FB terlalu lamban berinovasi, mungkin karena merasa sudah besar dan punya pengikut bejibun. pemain baru seperti Google pastinya punya keleluasaan waktu membuat aneka inovasi yang bakal mengalahkan fitur yang dimiliki para pesaingnya.

    ReplyDelete
  4. Socio GeeksOctober 9, 2011 at 8:08 PM

    FB sepertinya tidak berhenti berinovasi Mas, namun pada kasus social media, sering sebuah social media dianggap sudah terlalu lama sehingga menimbulkan banyak kebosanan penggunanya. Hal penting lain, sebelum munculnya Google Plus tidak ada lawan sepadan bagi Facebook sehingga seuai dengan pendapat mas mereka menjadi lamban berinovasi. Nah ketika muncul Google Plus mereka melihat bahwa fitur mereka kalah dibandingkan dengan Google Plus terutama dalam kesederhanaan privasi dan Hangout, mereka pun tak segan meniru Google Plus, namun malah membingungkan penggunanya sendiri.

    ReplyDelete
  5. UnknownOctober 10, 2011 at 5:31 PM

    Dari sisi keamanan privasinya gimana Mas Erick?

    ReplyDelete
  6. Socio GeeksOctober 12, 2011 at 7:00 PM

    mbak Izza, keamanan privasi tentu saja google plus lebih baik, lebih sederhanan dan sangat mudah dimengerti. Tidak usah banyak2 atu privasi krn memang sederhana dan selalu dalam modus https sebagai default, nggak seperti FB yg hanya http.

    ReplyDelete
  7. R-82October 12, 2011 at 8:53 PM

    aku juga nyoba gugel pleus gara gara di ajak mas kimi nih hihihi

    ReplyDelete
  8. Socio GeeksOctober 12, 2011 at 9:25 PM

    hahaha coba aja mas Ron asyik kok ..dan leih privasi dan aman ..hehe no iklan ..hhee

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Di Jalan Surabaya, Berburu CD Bekas Premium

-
Image
Jalan Surabaya, sumber dokume pribadi Bagi anda yang tinggal di Jakarta tentu Jalan Surabaya, di dekat stasiun kereta api Cikini bukan sesuatu yang asing lagi. Bahkan bagi saya yang warga di luar Jakarta, Jalan Surabaya ini sudah menjadi tujuan tertentu untuk berburu barang antik dan CD ( compact disc ) bekas dengan kualitas sangat baik. Saya sangat beruntung, di Jalan Surabaya ini masih berdiri hingga kini para penjual barang antik dan CD ( compact disc ) bekas. Lokasi ini menurut saya sebuah tempat yang luar biasa bagi mereka yang mencari barang antik dan khususnya CD bekas premium. Premium di sini berarti sebagian besar CD bekas yang dijual adalah CD asli dan dalam kondisi yang baik. Tidak dipungkiri, di pasar saat ini masih banyak terdapat album grup atau penyanyi lawas tersebut yang diproduksi ulang. Namun harganya tetap masih mahal, sedangkan kesan historisnya tidak ada. Untuk mengatasi hal tersebut saya sering membeli CD dan kaset bekas yang harganya lumayan murah dan m...
Read more

Enny Arrow, Pengarang Stensilan Cabul Masa Lalu

-
Image
http://media.photobucket.com Coba anda tanyakan ke anak remaja zaman sekarang, tahukah mereka Enny Arrow? Saya kira sebagian besar mereka akan menggelengkan kepala. Namun bila anda tanyakan kepada mereka yang kini berusia di atas 35 tahun, nama Enny Arrow mungkin tidak asing bagi mereka. Saya sendiri tidak tahu pasti kapan pertama kali mendengar nama Enny Arrow dan membaca buku-buku hasil karya Enny Arrow. Mungkin sekitar SMP di tahun 1987 sampai dengan kuliah sekitar awal tahun 90-an. Bagi banyak remaja di sekitar tahun tersebut, Enny Arrow merupakan hal yang penting dan mengajarkan kepada mereka betapa liarnya imajinasi bila menyangkut hal-hal yang berbau seks. Sekilas kita kembali ke akhir tahun 80-an. Saat itu tentu saja mana ada DVD, VCD atau Blue Ray. Internet siapa pula yang punya. Hidup di zaman orde baru yang serba terbatas dalam hal menyangkut kreatifitas adalah suatu kemustian. Namun sastra esek-esek tidak kehilangan pamor. Salah satunya yang paling banyak dibi...
Read more

Kisah Tukang Sapu yang Kehilangan Sapunya

-
Image
Dunia internet adalah dunia Wild Wild West . Jika dulu sering nonton film koboi di mana koboi bisa menyalakkan pistol dan senapan seenaknya, demikianlah perumpamaan dunia internet kini. Setiap orang, kecil besar, dewasa atau anak-anak, remaja atau yang sudah tua sangat bisa melakukan apa saja yang mereka kehendaki di internet. Bila anda sanggup untuk menahan emosi, marah, kesal dan mungkin ngeri, cobalah tonton video penembakan massal yang terbaru, misalnya di Bufallo AS. Begitulah internet yang dulu dicita-citakan Tim Berners Lee sebagai media informasi menjadi dunia kelam dan mungkin sejarah kelam umat manusia. Orang-orang yang selalu berkelahi di media sosial, mereka yang selalu pamer di Instagram atau orang-orang yang memutarbalikkan fakta dan menyebarkan teori konspirasi di Facebook dan YouTube adalah keseharian dunia internet. Saya ingat sebuah kalimat yang menggambarkan korupsi, tetapi akhir-akhir ini sangat cocok untuk diandaikan kepada para pengguna internet. Power Tends to Co...
Read more