Apple Inc. Kalahkan Samsung dalam Perang Paten di Australia
flashnewstoday.com |
Apple Inc., perusahaan yang berbasis di Cupertino Amerika Serikat memenangi perang paten atas Samsung di Australia setelah pengadilan secara resmi melakukan pelarangan beredarnya Samsung Galaxy Tab 10,1 untuk dijual di Australia. Sebelumnya pengadilan telah memerintahkan penghentian sementara penjualan Samsung Galaxy Tab 10,1 di Australia sehingga dengan keputusan ini, pelarangan tersebut menjadi tetap untuk beberapa bulan kecuali Samsung mengambil keputusan berisiko di mana mengajukan hearing yang dipercepat. Dengan cepatnya perkembangan teknologi terutama di bidang tablet kemungkinan besar Samsung Galaxy Tab 10,1 tidak akan pernah diluncurkan di Australia, demikian dilaporkan tvnz.co.nz.
Keputusan ini tentu saja disambut lega oleh Apple Inc. dan sebaliknya dipertanyakan oleh pihak Samsung. Keputusan ini juga membuat iPad, tablet buatan Apple Inc. yang telah mendominasi pasar tablet akan semakin mendominasi pasar karena saingan terdekat mereka, Samsung dengan salah satu variannya Tab 10,1 dilarang untuk dijual di Australia. Namun sebenarnya, pasar Australia tidak terlalu besar bila dibandingkan dengan pasar AS, di mana pertarungan akan dimulai akhir minggu ini ketika pengadilan California mulai mendengar tawaran Apple Inc. untuk melarang penjualan produk Samsung Galaxy Tab di Amerika Serikat.
Florian Mueller, seorang aktivis hak kekayaan intelektual menganalisis keputusan pengadilan di Australia tersebut dan mengatakan dalam blognya bahwa Apple Inc. dapat menghentikan peluncuran produk Android terbaru di Australia. Hal ini karena terkait dengan dua paten yang dimiliki oleh Apple Inc. atas nama mendiang CEO mereka Steve Jobs. Florian Mueller melaporkan bahwa dari 300 paten atas nama Steve Jobs, terdapat dua paten yang sangat berperan sehingga bisa memaksakan keputusan penghentian edar Samsung Galaxy Tab 101, sementara di Australia. Salah satu paten atas nama Steve Jobs tersebut adalah touchscreen heuristics.
Paten ini tidak spesifik menunjuk kepada produk tertentu, misalnya tablet. Paten ini sangat luas dan hampir dapat bekerja di berbagai hak kekayaan intelektual lainnya yang diklaim oleh Apple In. Dengan demikian, menurut Florian Mueller, setelah keputusan hari ini, tidak akan ada perusahaan yang dapat meluncurkan produk berbasis Android touchscreen baru di Australia dalam waktu dekat karena dapat berisiko tinggi mengalami penghentian sementara seperti Samsung Galaxy Tab 10,1. Dua paten tersebut tidak ditujukan terhadap Galaxy Tab 10,1 secara khusus. Paten tersebut akan memengaruhi semua smartphone dan komputer tablet berbasis Android yang diproduksi oleh semua vendor Android seperti Motorola, HTC, dan LG. Dengan demikian, pelarangan yang dialami oleh Samsung ini akan berimbas kepada vendor Android lain, terutama Motorola dan HTC yang juga berperang paten dengan Apple Inc.
Jika Apple Inc. memenangkan kasus Australia di akhir persidangan utama, semua produk berbasis Android efektif akan dikeluarkan dari pasar Australia selamanya, kecuali jika Google atau mitra pembuat perangkat melakukan kesepakatan dengan Apple Inc. Oleh karena itu, Google dan Samsung akan harus berjuang sangat keras untuk memperjuangkan bahwa paten tersebut dinyatakan tidak sah, atau setidaknya memiliki ruang lingkup yang lebih sempit.
Samsung dalam pernyataan resminya menanggapi keputusan Australia ini mengaku kecewa. Dalam sebuah pernyataan Samsung mengatakan bahwa mereka kecewa dengan putusan ini dan Samsung akan mengambil semua langkah yang diperlukan, termasuk tindakan hukum, dalam rangka untuk memastikan produk-produk inovatif Samsung tersedia untuk konsumen.
Sumber: Florian Mueller, online.wsj.com dan tvnz.co.nz
Comments
Post a Comment