RIM BlackBerry Menyerah, Bayar Royalti ke Nokia

sumber: hel2.com
Perang paten di jagad teknologi tidak melulu antara vendor Android dengan Apple Inc. RIM BlackBerry dan Nokia juga merupakan pemain yang cukup aktif di jenis peperangan baru ini. Pada bulan Mei yang lalu, Nokia menggugat tiga perusahaan sekaligus, yaitu HTC, ViewSonic dan RIM BlackBerry karena disangka menyalahgunakan paten Nokia.

Pada bulan Mei tersebut Nokia mengatakan ada beberapa paten Nokia yang dilanggar baik oleh HTC, ViewSonic maupun RIM BlackBerry. Paten-paten tersebut adalah sebagai berikut.
1. U.S. Patent No. 5,570,369 and EP0673175 on “power saving functionality in a GSM device”
2. U.S. Patent No. 5,884,190 on “mobile devices that can act as wireless route with more than one network (tethering)”
3. U.S. Patent No. 6,393,260 on a “method for attenuating spurious signals with a balanced mixer in the receiver”
4. U.S. Patent No. 7,415,247 and EP1133831 on “one radio transceiver that can work with more than one air interface”5. U.S. Patent No. 6,188,909 and EP1439723 on push messaging
Tentu saja portofolio paten Nokia sangat kuat. Oleh karena itu mereka percaya bahwa apa yang mereka tuduhkan merupakan sesuatu yang pantas mengingat Apple Inc. pun menyerah dan setuju membayar miliaran dollar untuk mengakhiri sengketa paten mereka dengan Nokia.

Kali inipun, Nokia kembali bisa membuat satu di antara tiga perusahaan yang dituduhnya bertekuk lutut. Adalah RIM BlackBerry yang menyerah dan sepakat untuk membayar lisensi paten Nokia. Bloomberg melaporkan bahwa RIM BlackBerry akan membayar lisensi paten yang selama ini mereka langgar. Menurut Bloomberg, RIM BlackBerry akan melakukan pembayaran sekali dan pembayaran berjalan kepada Nokia. Deatail dari kesepakatan ini tidak tertutup bagi publik.


Hannu Rauhala seorang analis sebagaimana dikutip dari Bloomberg mengatakan bahwa RIM BlackBerry akan melakukan sekali pembayaran antara 150-200 juta dollar kepada Nokia dan 50 juta dollar setiap tahun sepanjang 10-15 tahun tergantung kapan paten tersebut tidak berlaku lagi. Dengan disetujuinya perjanjian lisensi paten antara RIM BlackBerry dengan Nokia, sengketa paten di antara kedua perusahaan dinyatakan berakhir.

Keberhasilan Nokia memaksa RIM BlackBerry untuk menyetujui lisensi paten ini merupakan sesuatu yang patut dilihat lebih jauh. Terkait dengan HTC dan ViewSonic, tampaknya kedua perusahaan tersebut juga menjadi incaran Nokia untuk memperoleh cash tambahan mengingat kondisi keuangan Nokia beberapa waktu terakhir kurang bagus. 

Implikasi persetujuan paten dengan RIM memberikan dua dampak, yaitu pertama Nokia bisa memperbaiki posisi cash mereka yang kini tengah bermasalah. Hal ini mungkin akan menjadi sebuah jalan bagi Nokia untuk memperbaiki posisi cash mereka, yaitu menggugat pihak-pihak yang disangka menyalahi penggunaan paten mereka. Dengan memakasa pihak lain memebayar lisensi paten, artinya Nokia memperoleh pendapatan baru, yaitu dari paten yang selama ini tidak begitu diperhatikan.

Kedua, pihak lain sebaiknya siap-siap untuk digugat Nokia. HTC dan ViewSonic merupakan target terdekata Nokia untuk mendapatkan cash. Dalam beberapa waktu ke depan dipercaya HTC dan VIewSonic mungkin juga akan setuju untuk membayar lisensi paten Nokia. 

Nokia dengan portofolio paten yang terbesar sejauh ini memang terlalu kuat untuk dilawan di pengadilan. Menyetujui lisensi paten dengan membayar sejumlah uang merupakan solusi bagus bagi pihak-pihak yang digugat oleh Nokia.

Comments

Popular posts from this blog

Di Jalan Surabaya, Berburu CD Bekas Premium

Enny Arrow, Pengarang Stensilan Cabul Masa Lalu

Kisah Tukang Sapu yang Kehilangan Sapunya