Facebook Membuat Penggunanya Melarat

Sumber: guardian.co.uk
Tidak disangsikan lagi, media sosial terbesar saat ini adalah Facebook. Penggunanya kini sudah memasuki jumlah satu miliar. Sebagian besar terlibat aktif di Facebook setiap harinya. Tentu saja banyak penggunanya yang mengalami kecanduan. Tidak bisa terlepas dari Facebook. Selalu ingin menengok Facebook, khawatir ada teman yang melakukan update.

Data-data yang ada juga menunjukkan bahwa pengguna Facebook memang banyak yang kecanduan Facebook. Facebook merupakan media sosial dengan waktu paling banyak dikorbankan oleh pengguna untuk menggunakannya. Artinya lamanya pengguna berada di Facebook rata-rata per bulan sangat tinggi. Penggunaan waktu yang sangat tinggi tersebut tentu memiliki efek tertentu.

Sebuah penelitian sebelumnya mengungkap bahwa Facebook bisa meningkatkan self esteem penggunanya. Dengan menampilkan foto profil yang bagus, pengguna Facebook dinilai bisa meningkatkan rasa percaya diri mereka. Oleh karena adanya hal ini, pengguna Facebook terdorong makin lama di Facebook. Makin lama di Facebook membuat kontrol diri pengguna dalam hal makanan dan berbelanja berkurang bahkan tidak ada demi meningkatkan self esteem di mata kawan di jaringan pertemanan di Facebook. Hal ini akan menimbulkan efek selanjutnya, yaitu melarat.

Bagaimana bisa Facebook membuat anda menjadi melarat?

Dr. Keith Wilcox of Columbia University dan Dr. Andrew T. Stephen sebagaimana dikutip nydailynews mengungkapkan:
Because consumers care about the image they present to close friends, social network use enhances self-esteem in users who are focused on close friends while browsing their social network. This momentary increase in self-esteem leads them to display less self-control after browsing a social network.
Intinya, demi menjaga self esteem tersebut, perilaku pengguna Facebook sering tidak terkontrol terutama dalam soal makanan dan berbelanja. Contoh sederhana saja, setelah bertemu teman di Facebook, anda melakukan pertemuan offline. Untuk bertemu teman-teman dan menjaga diri anda seperti yang anda tampilkan di Facebook, anda butuh untuk berbelanja barang baru, misalnya tas, pakaian dan mungkin juga anda akan membayari semua ongkos untuk terjadinya pertemuan tersebut.

Tentu saja sekali saja hal tersebut dilakukan tidak masalah, namun soalnya adalah anda akan terus berupaya menjaga citra seperti yang anda tampilkan di Facebook tersebut. Karenanya, setiap ada pertemuan, anda akan selalu berusaha tampil lebih baik. Hal ini akan membuat anda terus berbelanja yang pada akhirnya akan membuat anda jatuh miskin, misalnya menumpuknya utang kartu kredit.

Dalam penelitiannya, Dr. Keith Wilcox of Columbia University dan Dr. Andrew T. Stephen membagi 100 pengguna Facebook dengan jumlah yang seimbang antara perempuan dan laki-laki. Ada lima seri studi yang dilakukan terhadap pengguna Facebook tersebut. Hasilnya adalah, makin lama waktu dihabiskan di Facebook:
a higher body mass index, increased binge eating, a lower credit score, and higher levels of credit card debt
Nah para pengguna setia Facebook, segeralah kurangi waktu anda di Facebook jika tidak Anda tidak  ingin melarat.

Comments

Popular posts from this blog

Kisah Tukang Sapu yang Kehilangan Sapunya

Di Jalan Surabaya, Berburu CD Bekas Premium

Perang Twitter Versus Instagram