Samsung Setuju Perjanjian Lisensi Paten dengan Microsoft

Microsoft, sumber:bgr.com
Microsoft kembali berhasil membuat kesepakatan lisensi paten dengan salah satu vendor besar Android, yaitu Samsung. Sebelumnya, di bulan April 2011 yang lalu, Microsoft melakukan perjanjian lisensi paten dengan HTC. Dengan bergabungnya Samsung dalam lisensi paten dengan Microsoft, kini hanya tinggal Motorola sebagai vendor besar Android yang belum menandatangani perjanjian lisensi paten dengan Micorosoft. Motorola yang kini dalam proses akuisisi oleh Google juga tengah perang paten dengan Microsoft dan tampaknya belum menunjukkan penyelesaian. Kemungkinan besar, Motorola juga akan setuju melakukan lisensi paten dengan Microsoft.

Sepakatnya Samsung untuk melakukkan lisensi paten dengan Microsoft dilaporkan oleh pemerhati dan aktivis kekayaan intelektuan Florian Mueller dalam blognya hari ini. Florian Mueller mengatakan bahwa Microsoft akan menerima royalti dari Samsung untuk penjualan smartphone dan tablet berbasis Android. Perjanjian lisensi paten ini merupakan perjanjian lisensi paling penting mengingat Samsung adalah vendor paling besar Android. Namun satu hal yang patut dipertanyakan, mengapa Samsung sepertinya buru-buru untuk melakukan lisensi paten dengan Microsoft padahal sekarang Google tengah dalam proses akuisisi terhadap Motorola Mobility yang sedikitnya memiliki 17.000 paten. Menurut Florian Mueller,  Samsung mungkin mengetahui tidak dapat bergantung selamanya pada Google. Mereka memutuskan untuk mengatasi masalah kekayaan intelektual Android dengan cara mereka sendiri. Substansi dan waktu pengumuman kesepakatan lisensi paten ini tentunya menimbulkan pertanyaan sejauh mana Google dan mitra utama perangkat kerasnya saling berkomitmen satu sama lain.



Dengan melakukan lisensi paten sebenarnya Samsung mengakui bahwa Android memiliki masalah kekayaan intelektual yang harus diselesaikan dengan biaya lisensi dan mengurangi ke absurditas gagasan bahwa Google akan mampu melindungi Android setelah akuisisi Motorola Mobility. Sejak Google mengumumkan perjanjian merger dengan Motorola Mobility, Microsoft telah menandatangani tiga perjanjian lisensi paten dengan OEM Android, termasuk Samsung yang merupakan nomor vendor Android nomor satu di pasar. 


Samsung memiliki sekitar 28.000 paten hanya di Amerika Serikat. Jumlah tersebut jauh lebih banyak daripada jumlah gabungan paten diberikan dan aplikasi paten tertunda yang dimiliki oleh Motorola di seluruh dunia (sekitar 24.500). Di seluruh dunia, Samsung memegang lebih dari 100.000 paten. 


Samsung Galaxy Tab 10,1. Sumber: bgr.com
Tampaknya Samsung tengah mengambil langkah-langkah antisipasi. Baru-baru ini sebagaimana dilaporkan oleh Reuters, Samsung (bersama-sama dengan Intel) berencana membuat platform baru berbasis Linux bernama Tizen. Selain itu, Samsung juga mengumumkan rencana untuk berinvestasi ke dalam platform mereka sendiri, Bada. Pengumuman lisensi paten dengan Microsoft menunjukkan bahwa kemitraan Samsung dengan Microsoft akan terus dan mungkin akan diperluas. 

Perjanjian lisensi paten dengan Samsung akan terus meningkatkan pendapatan Microsoft dari lisensi. Diperkirakan, Samsung tahun ini bisa menjual lebih dari 84 juta ponsel dan sebagain besar adalah smartphone berbasis Android. Demikian juga dengan tablet Galaxy Tab yang diperkirakan laku sekitar 7-8 juta unit. Bila kita lihat pada kasus HTC di mana setiap unit smartphone HTC membayar lisensi 5 dollar AS kepada Microsoft, tidak mungkin Samsung membayar lisensi kurang dari angka tersebut. Dengan demikian Microsoft akan semakin beruntung dengan makin lakunya Android.

Namun demikian, sebagaimana dinyatakan oleh Florian Mueller, perjanjian lisensi paten antara Samsung dengan Microsoft tidak akan berpengaruh terhap perang paten antara Samsung dengan Apple Inc. Artinya lisensi silang antara Microsoft dan Samsung tidak berarti bahwa Samsung dapat menggunakan paten Microsoft untuk melawan Apple Inc. Perjanjian ini hanya berarti bahwa Samsung diperbolehkan untuk menggunakan penemuan yang dilindungi oleh paten Microsoft sejauh diizinkan oleh perjanjian.

Jika Samsung membangun perangkat yang menjalankan Windows Phone, Samsung juga akan mendapatkan keuntungan dari paten Microsoft. Sejauh ini, Apple Inc. melakukan gugatan pelanggaran hanya terhadap perangkat Android, bukan terhadap produk Windows.



Comments

Popular posts from this blog

Di Jalan Surabaya, Berburu CD Bekas Premium

Enny Arrow, Pengarang Stensilan Cabul Masa Lalu

Kisah Tukang Sapu yang Kehilangan Sapunya