Review ASUS ZenBook UX305: Ultrabook Supertipis yang Nyaman Dipakai

ASUS ZenBook UX305
Majunya dunia mobile (smartphone dan tablet) bukan halangan vendor untuk merilis perangkat konvensional seperti PC Laptop. ASUS merupakan salah satu vendor yang tetap setia merilis produk baru di pasar PC Laptop meskipun pasar PC terus menunjukkan pelemahan. Salah satu produk ASUS yang perlu dilirik adalah Ultrabook ZenBook UX305. Berikut ini merupakan pengalaman menggunakan ASUS ZenBook UX305 yang dituliskan dalam sebuah review.

Spesifikasi

ASUS ZenBook UX 305 ini terdiri dari dua produk dengan perbedaan yang cukup signifikan di sisi kualitas layar, RAM,SSD dan prosesornya. Terlebih dahulu kita lihat spesifikasinya, yaitu sebagai berikut.
                     
Prosesor
Intel Core M-5Y71
(Turbo up-to 2,9GHz, Cache 4MB)
Intel Core M-5Y10
(Turbo up-to 2GHz, Cache 4MB)
RAM
DDR3L 1600MHz 8GB
DDR3L 1600MHz 4GB
Chip grafis
Intel HD5300
Internal storage
SSD 512GB
SSD 256GB
Wireless
WiFi (802.11ac), Bluetooth 4.0
Koneksi lain
micro USB 3.0 (x3), micro HDMI,2-in-1 cardreader (SD/SDXC)
Kamera
HD Web Camera
Layar
IPS 13,3”  QHD+ @ 3200x1800 pixel
IPS 13,3”  FHD @ 1920x1080
Baterai
Lithium-polimer 3 sel - 45 Whrs (web browsing hingga 10 jam)
Bobot / dimensi
1,2 kg / 32,5x22,6x1,2 cm
Sistem operasi
Windows 8.1
Situs Web
Garansi
2 Tahun Garansi Global




ASUS ZenBook UX305 yang dipakai dalam review ini adalah versi dengan prosesor Intel Core M-5Y10 (Turbo up-to 2GHz, Cache 4MB), DDR3L 1600MHz 4GB dan layar IPS 13,3 FHD @ 1920x1080. 

Perbedaan pada kualitas layar, prosesor, dan RAM ini tentu membuat harga yang juga berbeda. Jika versi dengan dengan Intel Core M-5Y71 (Turbo up-to 2,9GHz, Cache 4MB) dihargai 14,9 juta, maka versi dengan  Intel Core M-5Y10 (Turbo up-to 2GHz, Cache 4MB)  hanya 9,9 juta. Namun dari sisi kinerja versi selama pengujian, versi Intel Core M-5Y10 dapat memberikan kinerja yang kencang dan nyaman.

Desain

Saya sangat menyukai desain yang diberikan ASUS untuk ZenBook UX305. Untuk desain saya berikan nilai bintang lima. Mengapa demikian?

ASUS ZenBook UX305 ini dirancang secara apik oleh ASUS. Dengan ketebalan hanya 12,7 milimeter dan berat kurang dari 1,2 kilogram, ASUS ZenBook UX305 ini merupakan ultrabook dengan desain keren di luar Macbook Air-nya Apple.

Namun jangan salah mengira bahwa ASUS ZenBook UX305 ini ringan karena ber-body plastik atau matte. Seluruh body ZenBook UX305 ini dilapisi oleh alumunium yang menampilkan kesan mewah. ZenBook UX305 yang saya pakai berwarna putih keramik dan menurut ASUS diberi polesan khusus yang memberi sensasi tekstur keramik. Selain itu, finishing body yang sama dengan proses pengecatan body mobil serta pembentukan struktur body dengan 11 proses terpisah dan pengujian daya tahan hingga 100x. 

Dengan segala proses tersebut, tidak heran UX305 ini sangat cantik, supertipis dan sangat nyaman dibawa-bawa. 

Desain supertipis ZenBook UX305 ternyata tidak menghilangkan tools penting untuk kenyamanan pemakaian pengguna. Dengan ketipisan hanya 12,7 mm, ASUS masih bisa menempatkan tiga port USB 3.0, satu port untuk HDMI, port headphone, power dan port SD Card. Ini sesuatu yang sangat membantu pengguna karena dengan adanya 3 port USB 3.0 ini, laptop dapat terhubung ke lebih banyak media. Tambahan slot SD Card membuat nedia perpindahan data menjadi lebih banyak pilihan. 






Kinerja

Sebagai pekerja kantoran laptop yang saya pakai tentu saja sehari-hari untuk mendukung pekerjaan kantor. Membuat dokumen, edit dokumen, upload dan download foto, edit foto dan berbagai pekerjaan kantor yang terkait dengan pekerjaan saya di sektor publishing. Untuk pekerjaan seperti ini, ASUS ZenBook UX305 sangat enak untuk digunakan. 

Kinerjanya sangat bagus dalam mendukung tugas sehari-hari saya. ZemBook UX305 mampu membaca file lebih cepat. Membuat dokumen, mengedit dan kemudian menyimpannya terasa cepat. 

Selain itu, ZenBook UX305 juga sebagian besar saya pakai untuk berinternet. Dengan layar full HD seluas 13,3 inchi. browsing terasa nyaman. Oleh karena tipis dan ringan saya bisa menggunakan UX305 ini dalam berbagai posisi.

Saya merasakan untuk mereka yang on the go, selalu berpindah tempat dan dihadapkan dengan berbagai pekerjaan terkait dokumen dan sekaligus ingin hiburan multimedia, ASUS ZenBook UX305 ini cocok untuk digunakan. ZenBook UX305 ini bekerja sangat bagus pada tugas-tugas tersebut dan terutama mampu bertahan lebih lama ketika digunakan untuk browsing.


Keyboard

Salah satu masalah di ultrabook adalah keyboard yang mungkin tidak senyaman laptop biasa karena kedalaman tuts keyboard dibatasi oleh body yang supertipis. Untuk mencapai body yang supertipis ini, terkadang vendor mengorbankan kenyamanan keyboard yang berakibat keyboard terlalu keras dan sulit untuk dikendalikan.

Di ASUS ZenBook UX305 hal ini tidak saya temukan. Bisa dikatakan keyboardnya sangat nyaman digunakan. Tuts-nya bereaksi cepat dan tepat. Menekannya juga tidak perlu terlalu kuat. Dengan keyboard yang nyaman ini kinerja ASUS ZenBook UX305 ini menjadi lebih baik. 

Trackpad-nya juga bekerja dengan baik. Sama dengan keyborad, trackpad nyaman ketika digunakan, terutama ketika mengeksekusi perintah.  





Hiburan Multimedia

Laptop kini tidak lagi hanya untuk bekerja, namun juga untuk hiburan seperti menonton filn dan mendengarkan musik. Saya merupakan penyuka musik dan film. Sayangnya baru sempat menggunakan ASUS ZenBook UX305 untuk mendengarkan musik dan belum sempat untuk menonton film.

Dari mendengarkan musik saya rasa mungkin suara yang dihasilkan oleh speaker agak sedikit lemah. Ketika volume suara saya naikkan hingga 50%, rasanya masih kalah nendang dibandingkan dengan laptop saya yang lama. Saya rasa meskipun ASUS menggunakan ASUS Golden Ear dengan menggabungkan teknologi audio SonicMaster dengan ICEpower dan penggunaan speaker Bang & Olufsen untuk menghasilkan  suara yang  jernih, secara volume mungkin sedikit lebih lemah. 

Selain itu, ASUS ZenBook UX305 ini juga sangat cocok untuk browsing internet. Kegiatan yang saya sukai dalam berinternet adalah menonton video YouTube. Dengan layar 13,3 inci di ZenBook UX305, ASUS menggunakan panel IPS yang memberikan sudut pandang hingga selebar 178 derajat yang membuatnya tetap jelas terlihat dari sudut tersebut. 

Baterai

Untuk menyokong daya, Asus menempatkan baterai Lithium-polimer 3 sel 45Wh agar laptop dapat digunakan terus-menerus hingga 10 jam. Pengalaman saya menggunakan adalah baterai dapat bertahan lebih dari 8 jam hingga mencapai 15%. Dalam waktu 8 jam tersebut sebagian besar kegiatan yang saya lakukan adalah membuat/mengedit dokumen dan berinternet. 

Menurut ASUS pengguna tak perlu sedikit-sedikit mematikan laptop saat tak dipakai karena feature sleep mampu mematikan komponen yang tak perlu demi menghemat daya yang bahkan mencapai 2 minggu berkat  teknologi Super Hybrid Engine II dari ASUS. Saat berada dalam kondisi standby ini pengguna  bisa mengaktifkan laptop kembali dalam waktu hanya 2 detik berkat fitur Asus Instant On.

Demikian review ASUS ZenBook UX305. Semoga bisa membantu untuk memutuskan pembelian yang akan Anda lakukan.

Comments

Popular posts from this blog

Di Jalan Surabaya, Berburu CD Bekas Premium

Enny Arrow, Pengarang Stensilan Cabul Masa Lalu

Kisah Tukang Sapu yang Kehilangan Sapunya