ASUS ZenPower, Power Bank Mini Kekuatan Maksi

Asus ZenPower seukuran kartu kredit
Booming power bank saat ini bukanlah sesuatu yang terjadi tiba-tiba. Sekitar satu setengah tahun yang lalu, vendor smartphone seperti Asus, Xiaomi, Samsung hampir tidak melirik bisnis power bank ini. Waktu itu banyak sayaa temukan power bank dengan merek yang aneh-aneh alias buatan China dengan nama yang tidak dikenal. Dengan alasan itu saya hampir-hampir tidak pernah membeli power bank. Alasan lain adalah belum adanya suatu standar yang bisa dipercayai terkait teknologi power bank yang disebabkan oleh tidak masuknya vendor smartphone yang notabene sebagai pengguna power bank.

Namun seiring waktu, vendor smartphone mulai melirik bisnis power bank ini. Kini kita menemukan berbagai power bank yang dibuat oleh vendor smartphone sebagai back up untuk smartphone mereka. Hal inilah yang dilakukan ASUS dengan merilis ZenPower, power bank mini berkekuatan maksimal, yaitu 10.050 mAh.

ASUS memberikan tag untuk ZenPower ini dengan sebutan power bank seukuran kartu kredit. Sebutan itu mungkin ada benarnya, meskipun ukuran panjang ZenPower sedikit lebih panjang daripada kartu kredit. Namun jangan berandai-andai ZenPower memiliki ketipisan ala kartu kredit. ZenPower cukup tebal, hampir sama tebalnya dengan salah satu power bank yang saya miliki sebelumnya. ZenPower memiliki berat sekitar 215 gram.

Desain

Desain port ZenPower Dibandingkan
dengan Mi Power Xioami
Secara desain, ZenPower hampir tidak berbeda dengan jenis power bank lainnya. Unit yang saya pakai berwarna perak berbentuk persegi empat, dengan bagian-bagian sudutnya berbentuk kotak. Dibandingkan dengan salah satu power bank yang saya pakai, ZenPower sedikit lebih lebar.

Jika dilihat kepada desain port, ZenPower memilih posisi yang berbeda untuk lampu LED dan port charging. Bila di power bank saya sebelumnya posisi port charging berada di tengah, di ZenPower posisinya berada di bagian paling kanan. Sampai saat ini hampir tidak ada suatu keuntungan berarti dari desain port ini karena memang hal ini sama saja dalam melakukan pengecasan baterai.


Seperti telah disinggung sebelumnya, ASUS mengatakan bahwa ZenPower merupakan power bank seukuran kartu kredit dengan daya yang lebih besar. Hal ini ada benarnya. Power bank saya sebelumnya dengan ukuran yang hampir sama dengan ZenPower hanya memiliki daya 5200 mAh. 

Ukuran Ketebalan ZenPower

ZenPower dengan kekuatan 10050 mAh

ZenPower vs Mi Power Bank

ZenPower vs Mi Power Bank

ZenPower posisi berdiri

Teknologi

Salah satu keuntungan terjunnya vendor smartphone ke dalam bisnis power bank ini adalah sisi teknologi. Dengan pengalaman mereka yang lebih luas terkait baterai smartphone/tablet Android, pengguna bisa berharap teknologi tertentu yang dibenamkan ke dalam power bank.

ASUS sepertinya mengetahui hal ini dengan memberikan beberapa teknologi yang mungkin tidak dimiliki oleh power lainnya. Salah satu teknologi yang dibenamkan ASUS pada ZenPower adalah Quick Charging yang men-support 2,4 ampere quick charging. Dengan teknologi ini tentu saja diharapkan waktu pengisian baterai menjadi lebih pendek dibandingkan dengan power bank lainnya. Selain itu ASUS menambahkan fitur keamanan ASUS PowerSafe untuk ketenangan selama pengisian baterai. ASUS juga memberikan high standard USB connector durability yang telah melalui 5.000 kali tes.

Tentunya teknologi yang ditawarkan ASUS di atas rata-rata yang bisa diberikan oleh merek lain. Selama ini pengguna hampir tidak menemukan power bank yang didesain dan diberikan teknologi yang sedemikian serius seperti yang diberikan ASUS kepada ZenPower ini.

Kinerja

Sebagai power bank dengan daya cukup besar, yaitu 10050 mAh ASUS berharap bisa menjembatani hal yang selama ini dialami oleh mereka yang sangat mobile, yaitu kehabisan daya baterai smartphone/tablet. 

Saat ini hampir semua pengguna smartphone/tablet mem-back up baterai mereka dengan power bank. Hal ini tentu saja didasari kekhawatiran habisnya daya baterai selama melakukan aktivitas mobile, berpindah dari satu tempat ke tempat lain sehingga tidak sempat melakukan pengecasan ulang baterai. 

ASUS ZenPower ini tidak hanya dimaksudkan untuk mem-back up ZenFone 2 yang memiliki baterai 3000 mAh, tetapi hampir semua smartphone/tablet yang berbasis Android dan perangkat lainnya yang menggunakan port universal ala Android. Kemungkinan besar ZenPower mungkin tidak compatible dengan perangkat berbasis iOS, namun perlu dilihat lebih dahulu sebab saya bukan pengguna iOS Apple. ZenPower juga compatible dan bisa digunakan untuk mentenagai perangkat berbasis iOS seperti iPhone dan iPad yang tentunya harus menggunakan kabel yang sesuai. 

Pertama sekali ketika menggunakan ZenPower yang saya lakukan adalah mengecasnya sampai penuh, sekitar 7-8 jam. Ketika melakukan pengecasan, lampu indikator LED menunjukkan 2 titik yang telah terisi penuh. Ini artinya ketika mulai mengecas ZenPower ini memiliki kekuatan setengah dari kekuatan aslinya 10050 mAh. Seperti power bank lainnya, ketika mengecas, lampu LED akan berkerlap-kerlip dan nanti ketika penuh akan bercahaya penuh dan ZenPower dapat digunakan.

Saya melakukan pengujian pertama dengan mengisi baterai smartphone saya yang berkekuatan 2400 mAh. Saat akan memulai pengecasan, indikator baterai menunjukkan posisi 20%. Smartphone saya matikan dan mulai mengecas. Butuh waktu sekitar 2 jam dari posisi 20% hingga menunjukkan posisi full 100% dengan menggunakan ZenPower.  

Pengujian kedua adalah dengan mengisi baterai smartphone yang berkekuatan 2500 mAh dalam posisi menyala dan sinyal operator ON. Pada saat akan memulai pengisian indikator baterai menunjukkan posisi 18%. Waktu yang dibutuhkan hingga fully charged hampir sama, yaitu 2 jam. 

Pengujian ketiga kembali saya mengisi smartphone yang pertama, tetapi dengan indikator baterai lebih rendah, yaitu 15%. Waktu yang dibutuhkan juga tidak berbeda, sekitar 2 jam.

Setelah tiga kali melakukan pengisian baterai smartphone dalam satu kali charging, LED ZenPower bersisa 1 (penuh) yang artinya masih tersedia sekitar 5 sampai 25% daya dari kekuatan 10050 mAh yang tersedia.

Hal ini menunjukkan kinerja yang cukup bagus. Dalam buku panduannya ASUS mengatakan bahwa ZenPower bisa mengisi ulang ZenFone 2 (3000 mAh) lebih dari dua kali. Dengan kapasitas baterai smartphone saya yang lebih kecil, hal ini bisa dilakukan sebanyak tiga kali dan dayanya masih bersisa sekitar 5 sampai 25%. 

Terus terang waktu pengisian sekitar dua jam hingga fully charged ini tidak bisa saya katakan cepat atau sama saja dengan power bank lainnya dan apakah teknologi quick charging sudah bekerja dengan baik pada ZenPower ini karena ketiadaan pembanding yang relevan. Namun jika dibandingkan dengan pengisian biasa yang saya lakukan (tidak menggunakan power bank) ZenPower sedikit lebih cepat. Biasanya hingga fully charged saya melakukan pengisian 2,5 jam, dengan ZenPower sekitar 2 jam saja.

Jika digunakan untuk mentenagai iPhone yang daya baterainya di bawah 1700 mAh, ZenPower ini tentu sangat membantu dan dapat digunakan lebih dari tiga kali.

Kesimpulan

Dengan hasil uji ini, terlihat ZenPower sangat bisa diandalkan pengguna dengan mobilitas yang tinggi untuk mem-back up daya baterai smartphone atau tablet mereka. Saya rasa dengan berbagai teknologi yang diberikan ASUS kepada ZenPower ini dan kinerja yang juga sangat baik, ZenPower ini bisa dijadikan pilihan dalam membeli power bank. 

Sudah saatnya pengguna beralih untuk membeli power bank yang secara resmi dirilis oleh vendor smartphone seperti ZenPower ini karena dengan harga yang mungkin tidak begitu jauh berbeda, pengguna memperoleh power bank branded yang diberikan jaminan oleh vendor.

Comments

Popular posts from this blog

Di Jalan Surabaya, Berburu CD Bekas Premium

Enny Arrow, Pengarang Stensilan Cabul Masa Lalu

Kisah Tukang Sapu yang Kehilangan Sapunya