Review Liquid Leap: Smartband Serba Guna dari Acer


Liquid Leap

Liquid Leap merupakan smartband Acer yang dirilis beberapa waktu yang lalu. Sebagaimana gadget lain yang ditujukan untuk kebugaran, Liquid Leap mampu memberikan informasi penting terkait dengan aktifitas penggunanya. Setelah menggunakan Liquid Leap beberapa waktu lamanya, saya rasa smartband ini cukup bagus untuk melihat aktivitas sehari-hari pengguna.

What's in The Box
1. Liquid Leap
2. Charger beserta kabel
3. Buku Panduan
Liquid Leap

Spesifikasi
Display : 1 inch OLED (128x32) touchscreen display
Waterproof certified: IPX7
Sensor: Accelerometer
Battery: Rechargeable (Non Replaceable)
Dimension: 243 x 17.3 x 9,9 mm
System Requirement: Android KitKat ke atas, iOS 7 ke atas, Bluetooth 4.4, Acer Leap Manager (Bisa didownload di  on Play Store and App Store)

Untuk pengetahuan awal tentang Liquid Leap bisa dibaca artikel saya terdahulu, di LINK INI sehingga bisa memperoleh gambaran awal yang lebih baik. Pada artikel ini saya akan fokuskan ke fungsi Liquid Leap.

Unboxing, Pemasangan dan Fungsi
Pertama kali menerima boks Liquid Leap akan terlihat Liquid Leap yang dibungkus dengan plastik transparan. Secara desain boks-nya cukup baik karena berupa persegi kecil yang cantik.

Dalam boks ini ada Liquid Lepas dan charger plus kabel serta buku panduan kecil. Sebelum mengaktifkan Liquid Leap harus mendownload dulu Leap Manager yang file-nya sekitar 40MB di Play Store atau App Store. 

Ketika pertama kali membuka Liquid Leap saya melakukan pengisian baterai yang tidak terlalu lama, yaitu 90 menit. Setelah itu hubungkan Liquid Leap dengan Leap Manager. Sebelumnya tentunya Bluetooth di perangkat diaktifkan.






Jika pertama kali menggunakan, pengguna diwajibkan untuk mendaftarkan diri di Leap Manager. Setelah mendaftar nantinya ketika menggunakan Liquid Leap akan ada angka yang ada di Liquid Leap yang harus dimasukkan ke Leap Manager. Setelah dimasukkan Liquid Leap akan tersambung dengan Leap Manager.

Terdapat beberapa fungsi penting di Liquid Leap ini. Pertama adalah menghitung langkah kaki yang dilakukan dalam satu hari tertentu. Melalui Leap Manager pengguna bisa mengatur program seberapa banyak langkah kaki yang akan dilakukan dalam satu hari. Nantinya Liquid Leap akan mencatat jumlah langkah kaki tersebut dan melalui Leap Manager bisa dilihat apakah tercapai atau tidak.

Leap Manager

Tentukan Play List dan nyalakan/matikan musik dengan Liquid Leap

Kedua adalah menghitung jarak tempuh (dalam kilometer). Jika anda melakukan lari, selain langkah kaki, juga jarak yang Anda tempuh dapati diketahui dengan tepat. Ini juga dapat diatur di Leap Manager.

Ketiga jumlah kalori yang dibakar. Anda bisa mengetahui seberapa banyak kalori yang Anda bakar dalam satu hari tertentu dari kegiatan yang Anda lakukan. Keempat adalah lamanya kegiatan yang Anda lakukan. Misalnya Anda melakukan fitness atau berenang. Lamanya waktu fitnes tersebut bisa Anda atur dan lihat di pencapaiannya di Liquid Leap

Kelima waktu tidur. Anda dapat mengetahui seberapa lama Anda tidur dalam satu hari tertentu. Sebelum tidur Anda harus mengaktifkan mode tidur terlebih dahulu sehingga Liquid Leap bisa merekamnya.

Keenam adalah fungsi notifikasi. Fungsi ini sangat menarik bagi saya. Melalui Leap Manager Anda bisa mengatur notifikasi apa saja yang bisa terhubung dengan Liquid Leap, misalnya Twitter, Facebook, WhatsApp dan lainnya. Fungsi notifikasi ini berguna di kala Anda tidak memegang smartphone dalam jarak yang masih bisa dijangkau oleh BlueTooth. Anda bisa melihat sebaris pesan yang masuk, pesan WhatsApp, komentar di Twitter atau bahkan ketika melakukan panggilan Liquid Leap akan bergetar jika anda sinkronkan dengan smartphone.

Logo Aktivitas, Tidur dan Notifikasi

Notifikasi Twitter


Jumlah langkah

Ketujuh adalah fungsi hiburan. Dengan Liquid Leap Anda bisa menyalakan atau mematikan musik yang sudah anda buat play list nya di smartphone. Caranya adalah dengan mengklik Apps di Liquid Leap lalu usap tanda nada musik dan tentukan apa yang akan dilakukan.  

Pengalaman Menggunakan Liquid Leap

Sebagai smartband, Liquid Leap cukup maju dibandingkan dengan smartband lain. Alasannya adalah Liquid Leap tidak berbasis sistem operasi tertentu dan dapat digunakan oleh dua sistem operasi smartphone terbesar saat ini, yaitu iOS dan Android. Selain itu fungsi tambahan Liquid Leap seperti notifikasi dan pengaturan musik menambah daya guna smartband dari Acer ini.

Saya menggunakan Liquid Leap ini sepanjang hari. Hampir tidak pernah terlepas dari tangan kiri saya. Untuk memasangkan Liquid Leap pertama kali terasa agak sulit karena memang belum terbiasa dan belum menemukan titik yang pas untuk mengaitkan kunci ke port/lubang yang disediakan. Namun setelah beberapa kali bongkar pasang hal ini dapat dilakukan dengan mudah.

Layar Liquid Leap ini adalah OLED seluas 1 inchi. Bila mengetuknya atau mengusap layar, maka Liquid Leap akan menunjukkan waktu pada saat itu. Untuk fungsi yang lain tinggal menggeser-geser layar. Layar tersebut bisa di-flip. Misalnya jika Anda memasang Liquid Leap yang membuat karakter di layar menjadi terbalik dibaca, Anda tidak perlu repot memasang kembali Liquid Leap. Cukup dengan melakukan flip di layar.

Liquid Leap ini layaknya gelang karet yang untuk menguncinya digunakan dua thumbs yang menonjol di ujung gelang karet tersebut. Selama menggunakan, meskipun terkesan mudah lepas, kunci ini tidak pernah terbuka dengan sendirinya. Ini artinya kunci ini bekerja cukup baik dan bisa diandalkan jika Anda membawanya untuk lari/jogging.

Kesulitan yang saya alami adalah terkadang layar tidak cukup responsif ketika diusap atau diketuk untuk melihat aktifitas yang dilakukan. Kemudian untuk mengambil foto, layar sepersekian detik sudah padam. Ini artinya layar Liquid Leap cepat sekali padam sehingga butuh usaha ekstra untuk mengambil foto dengan layar menyala.

Untuk ketahanan baterai saya rasa saya tidak punya pembanding yang fungsinya identik dengan Liquid Leap. Pertama sekali menggunakan dari kondisi 100% hingga 18% memakan waktu tiga hari. Namun kemudian membaik ke 5 hari (Acer mengatakan daya tahan baterai bisa 7 hari). Saya rasa ketahanan baterai ini tidak begitu bermasalah karena Liquid Leap dapat diisi ulang dengan mudah dan cepat, yaitu 90 menit dengan berbagai cara.

Charger

Mengisi baterai melalui power bank

Mengisi baterai melalui laptop

Hal yang saya sukai dari Liquid Leap ini adalah tahan air sampai kedalaman 1 meter selama 30 menit. Liquid Leap ini saya bawa mandi dan aktifitas menggunakan air lainnya dan tetap bisa berfungsi dengan baik. Bagi Anda yang suka berenang, Liquid Leap ini bisa dibawa berenang untuk mengukur jarak anda berenang sekaligus menghitung kalori yang dibakar.

Sayangnya Liquid Leap ini mungkin hanya tersedia dalam warna hitam sehingga kurang eye catching untuk dipadupadankan dengan pakaian. Hal ini membuat bentuk Liquid Leap kurang menarik sebagai asesoris. 

Kelebihan Liquid Leap
  • Compatible dengan iOS dan Android
  • Enak dan mudah digunakan dalam segala kondisi
  • Fungsi utama dan tambahan bekerja dengan baik
  • Tahan air
Kekurangan Liquid Leap
  • Ketersediaan warna hanya hitam
  • Harus menggunakan Leap Manager
  • Tidak tersedia fungsi heart rate monitor
Verdict: Bagi Anda yang aktif Liquid Leap ini cocok dan sangat membantu Anda melihat aktivitas sehari-hari, mengetahui jumlah kalori yang hilang dan mengatur tidur dengan baik. Harganya yang kurang dari satu juta rupiah merupakan nilai bagus untuk mengenal kemampuan sebuah smartband dengan fungsi notifikasi dan sinkronisasi dengan smartphone. Bila jogging atau berenang tidak perlu repot membawa smartphone, cukup pakai Liquid Leap. 

Comments

Popular posts from this blog

Di Jalan Surabaya, Berburu CD Bekas Premium

Enny Arrow, Pengarang Stensilan Cabul Masa Lalu

Kisah Tukang Sapu yang Kehilangan Sapunya