Samsung Rilis Galaxy S8 dan S8+ dengan Infinity Display Mengesankan

Launching Galaxy S8 dan S8+

Persaingan smartphone kelas atas selalu sengit. Banyak vendor yang bertarung di kelas ini, namun hanya sedikit yang bisa dikatakan sukses. Di antara yang sukses tersebut adalah Samsung. Samsung, sejak generasi Galaxy S pertama memang sangat konsisten di kelas atas ini dan kini dengan generasi ke-8 Samsung kembali ingin meninggalkan lawan-lawan mereka dengan merilis Samsung Galaxy S8 dan S8+.

Semalam di New York (via YouTube) Samsung merilis Galaxy S8 dan S8+ dengan segudang fitur terdepan. Salah satu yang patut dilihat adalah Samsung kini mengatakan GOOD BYE kepada flat screen. Di seri terdahulu, Samsung merilis Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge untuk membedakan layar flat (S7) dan layar rounded edge to edge (S7 Edge). Di Seri Galaxy S8 ini karena keduanya sudah menggunakan rounded edge to edge screen otomatis penamaannya tidak lagi mengikuti seri 7. Samsung menambahkan + (Plus) untuk seri Galaxy S8 dengan layar yang lebih besar (6,2 inchi) untuk membedakannya dari Galaxy S8 dengan bentang layar lebih kecil (5,8 inchi).

Bisa dikatakan Galaxy S8 dan S8+ ini kembali meninggalkan vendor lain dari sisi desain smartphone, meskipun sebenarnya desain tersebut telah terlihat di Samsung Galaxy S7 Edge sebelumnya. Bentang layar rounded edge to edge yang tidak biasa ukurannya 5,8 inchi dan 6,2 inchi jelas memberikan perbedaan yang signifikan bila diperbandingkan dengan smartphone lainnya. Samsung Galaxy S8 dan S8+ terlihat makin tinggi dibandingkan smartphone yang ada saat ini di pasar dan ini memberikan keuntungan dari sisi view bagi pengguna.
Galaxy S8 dan S8+

Sebagaimana Samsung sendiri inginkan, layar dengan bentangan 5,8 inchi dan 6,2 tersebut akan meminimalisasi scrolling sehingga pengguna tidak lagi repot untuk menggunakan jari lebih sering untuk scrolling konten yang tampil di layar.

Samsung menyebut layar di Galaxy S8 dan S8+ ini dengan Infinity Display. Infinity Display secara umum dapat diartikan  a bezel-less, full-frontal, edge-to-edge screen. Bila dilihat, sisi kiri dan kanan Galaxy S8 dan S8+ ini memang tidak ada bezel-nya. Layar yang melengkung di kiri dan kanan tersebut akan bertemu dengan penampang untuk bagian belakang smartphone sehingga hal ini akan memperbesar view smartphone.

Infinity Display Galaxy S8 dan S8+

Untuk teknologi layar ini memang tidak ada yang membantah inovasi Samsung karena mereka merupakan leader di teknologi layar. Dengan layar yang lebih besar tanpa harus memperbesar ukuran smartphone secara signifikan, membuat Galaxy S8 dan S8+ ini menurut Samsung masih sangat enak untuk digenggam. 

Resolusi layar Infinity Display inipun bisa diubah oleh pengguna, sesuatu yang kecil sebenarnya namun memiliki arti yang cukup besar dari sisi tampilan layar bagi pengguna. Selama ini kita mengenal bahwa sebuah smartphone hanya memiliki pilihan resolusi layar default sesuai dengan yang dirilis vendor. Namun dengan dengan Galaxy S8 dan S8+ Samsung memberikan pilihan menarik. Resolusi layar default untuk Galaxy S8 dan S8+ adalah Full HD+. Resolusi ini bisa diubah di setting menjadi QHD+ (WQHD+) sehingga pengguna bisa memilih saat menikmati konten video QHD+ untuk tampilan yang lebih baik atau hanya Full HD+ untuk penggunaan sehari-hari.

Tentunya inovasi di layar bukan satu-satunya yang dibawa oleh Samsung di Galax S8 dan S8+. Dari sisi prosesor, Galaxy S8 dan S8+ tidak berbeda, yaitu menggunakan prosesor terbaru dari Qualcomm, Snapdragon 835 atau inhouse Prosesor Samsung sendiri. Galaxy S8 dan S8+ menghadirkan ketangguhan performa dan konektivitas berkat 10nm chip, pertama di kelasnya, memungkinkan kecepatan dan efisiensi yang ditingkatkan. Galaxy S8 dan S8+juga mendukung gigabit LTE dan gigabit Wi-Fi dengan dukungan hingga 1 Gbps memungkinkan pengguna untuk mengunduh file secara cepat dengan berbagai ukuran.

Pilihan warna Galaxy S8 dan S8+

Salah satu fitur yang menarik adalah Bluetooth 5.0. Galaxy S8 dan S8+ merupakan smartphone pertama di dunia yang menggunakan Bluetooth 5.0. Kelebihan Bluetooth 5.0 ini menurut The Verge ada di tiga kategori, yaitu audio/suara, kecepatan, dan daerah jangkauan. Bluetooth 5.0 lebih cepat dua kali lipat dibandingkan Bluetooth 4.2 dan jangkauannya empat kali lebih luas sehingga nanti dapat menjangkau hingga 240 meter. Di sisi audio, Galaxy S8 dan S8+ nantinya akan memungkinkan tersambung ke dua headphone sekaligus secara bersamaan sehingga tak perlu lagi membagi headphone ketika mendengarkan lagu bersama pasangan.

Di sisi kamera Galaxy S8 dan S8+dilengkapi dengan lensa kamera canggih 8MP bukaan F1.7 serta Smart autofocus pada kamera depan dan 12MP bukaan F1.7 pada kamera belakang yang dilengkapi dengan Dual Pixel untuk memastikan kualitas gambar yang menakjubkan dalam kondisi minim cahaya, zoom dan anti-blur yang didukung dengan proses gambar yang ditingkatkan.

Galaxy S8 dan S8+akan hadir dengan berbagai fitur-fitur khas dari seri Galaxy yang disukai oleh pengguna, termasuk IP68 yang menjadikan Galaxy S8 dan S8+tahan terhadap air dan debu, MicroSD yang mendukung memori hingga 256GB, tampilan always-on yang memudahkan pengguna untuk melihat waktu atau melihat catatan penting tanpa menghidupkansmartphone, kemampuan pengisian ulang daya baterai cepat dan tanpa kabel serta koneksi internet tethering dari satu perangkat ke perangkat lain dan konektivitas Wi-Fi.

Hal lain yang perlu dilihat adalah penggunaa Iris Scan untuk membuka smartphone. Namun itu bukan satu-satunya yang dihadirkan di Galaxy S8 dan S8+. Bagi pengguna dengan berbagai kesukaan Samsung menyediakan pilihan Face recognition, Fingerprint, Pattern, Password atau PIN. Penggunaan Iris Scan dan Face recognition sepertinya akan sangat menarik selain metode lama fingerprint, pattern, password atau PIN.

Iris Scan

Spesifikasi lengkap Galaxy S8 dan S8+

 
Galaxy S8
Galaxy S8+
Sistem Operasi
Android 7.0
Jaringan
LTE Cat. 16*
*May differ by markets and mobile operators
*Dapat berbeda-beda di setiap negara dan operator jaringan telekomunikasi
Dimensi
148.9 x 68.1 x 8.0 mm, 152g
159.5 x 73.4 x 8.1 mm, 173g
AP
Octa core (2.3GHz Quad + 1.7GHz Quad), 64 bit, 10 nm process
Octa core (2.35GHz Quad + 1.9GHz Quad), 64 bit, 10 nm process
*May differ by markets and mobile operators
*Dapat berbeda-beda di setiap negara dan operator jaringan telekomunikasi
Memori
4GB RAM (LPDDR4), 64GB (UFS 2.1)
*May differ by markets and mobile operators
*Dapat berbeda-beda di setiap negara dan operator jaringan telekomunikasi
Layar
5.8” (146.5mm)1Quad HD+
(2960x1440), (570ppi)
6.2” (158.1mm)1 Quad HD+
(2960x1440), (529ppi)
1 Screen measured diagonally as a full rectangle without accounting for the rounded corners
1 layar dikukursecara diagonal sebagai kotak persegi tanpa memperhitungkak lekukan di bagian pojoknya
Kamera
Rear: Dual Pixel 12MP OIS (F1.7), Front: 8MP AF (F1.7)
Kamera depan: Dual Pixel 12MP OIS (F1.7), Kamera belakang: 8MP AF (F1.7)
Baterai
3,000 mAh
3,500 mAh
Fast Charging on wired and wireless
Wireless Charging compatible with WPC and PMA
Pengisian daya baterai cepat dengan menggunakan kabel dan tanpa kabel
Pengisian daya baterai cepat tanpa kabel kompatibel dengan WPC dan PMA
Metode Pembayaran
NFC, MST
Konektivitas
Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac (2.4/5GHz), VHT80 MU-MIMO, 1024QAM
Bluetooth® v 5.0 (LE up to 2Mbps), ANT+, USB Type-C, NFC,
Location (GPS, Galileo*, Glonass, BeiDou*)
*Galileo and BeiDou coverage may be limited.
*Jaringan Galileo dan BeiDou mungkin terbatas.
Sensor
Accelerometer, Barometer, Fingerprint Sensor, Gyro Sensor,
Geomagnetic Sensor, Hall Sensor, Heart Rate Sensor, Proximity Sensor,
RGB Light Sensor, Iris Sensor, Pressure Sensor
Audio
MP3, M4A, 3GA, AAC, OGG, OGA, WAV, WMA, AMR, AWB,
FLAC, MID, MIDI, XMF, MXMF, IMY, RTTTL, RTX, OTA,DSF, DFF
Video
MP4, M4V, 3GP, 3G2, WMV, ASF, AVI, FLV, MKV, WEBM

Pertanyaan penting yang perlu dijawab adalah berapa harga untuk Galaxy S8 dan S8+ yang ditetapkan oleh Samsung?

Untuk Galaxy S8 Samsung memberikan harga USD720 (sekitar Rp9.720.000, kurs Rp13.500) dan Galaxy S8+ USD840 (sekitar Rp11.340.000, kurs Rp13.500).







Comments

Popular posts from this blog

Di Jalan Surabaya, Berburu CD Bekas Premium

Enny Arrow, Pengarang Stensilan Cabul Masa Lalu

Kisah Tukang Sapu yang Kehilangan Sapunya