Review: Headphone Bluedio Headset Bluetooth In Ear H+ Turbine Hurricane

Bluedio Headset Bluetooth In Ear H+ Turbine
Salah satu review yang belum pernah aku lakukan adalah review headphone. Hal ini bukan tanpa alasan. Aku jarang beli asesoris, terlebih lagi mendengarkan musik merupakan kegiatan yang jarang aku lakukan meskipun aku menyukai musik. Kalaupun mendengarkan musik, aku lebih memilih mendengarkannya melalui speaker yang rasanya lebih enak dilakukan tanpa harus memasang sesuatu ke telinga.

Namun tentu tidak lengkap rasanya kalau tidak ada review headphone. Untuk itulah sekitar dua atau tiga minggu yang lalu, aku membeli sebuah headphone di Lazada. Merek headphone-nya bukan mereka headphone mahal tentunya, yang sesuai dengan kemampuan membeli saja, yaitu Bluedio Headset Bluetooth In Ear H+ Turbine. So, berikut ini review Bluedio Headset Bluetooth In Ear H+ Turbine setelah aku menggunakannya selama dua atau tiga minggu terakhir.

Desain

Bluedio Headset Bluetooth In Ear H+ Turbine
Bila dilihat dari desain, tidak ada yang istimewa dari  Bluedio Headset Bluetooth In Ear H+ Turbine. Berbahan plastik dengan warna hitam dengan lengkungan di atas kepala yang agak ringkih. Lengkungan atau over the head yang menyambungkan kedua speaker ini terasa tipis dibalut dengan kulit sintetis. Bila diperhatikan dari sisi desain ini Bluedio Headset Bluetooth In Ear H+ Turbine sangat biasa.

Untuk speaker on earnya menggunakan bantalan yang sangat empuk. Saya sangat senang menggunakannya. Bantalan yang empuk ini membuat kegiatan mendengarkan musik bisa sangat menyenangkan. 

Spesifikasi

Bluedio Headset Bluetooth In Ear H+ Turbine memiliki spesifikasi sebagai berikut:

1. Bluetooth 4.1 
2. Micro SD Slot
3. 110 DB Sensitivitas
4. Waktu bicara 45 jam
5. Speakers 57mm x 2, Frekuensi 20HZ-20KHZ

Dari spesifikasi ini yang menarik tentunya adalah speaker 57 milimeter dan sensivitas 110 DB yang menjanjikan suara bass yang bagus.

Pengalaman Penggunaan

Pertama kali menggunakan tentunya aku mengecas Bluedio Headset Bluetooth In Ear H+ Turbine ini. Pengecasan  tidak terlalu lama kemudian dipakai untuk pertama kalinya. 

Dari pertama kali menggunakan Bluedio Headset Bluetooth In Ear H+ Turbine sudah memesona. Bassnya sangat tebal. Mendengarkan musik dengan menggunakan headphone menjadi kegiatan rutin padahal sebelumnya seperti telah dikemukakan sangat jarang aku lakukan. Untuk diketahui aku memadukan Bluedio Headset Bluetooth In Ear H+ Turbine dengan music player Poweramp Music Player di mana music player ini bisa diatur seberapa besar bass yang kita inginkan. Dengan pengaturan bass sedang saja, bass yang dihasilkan oleh Bluedio Headset Bluetooth In Ear H+ Turbine terasa sangat apik.


Hal yang lebih bagus lagi adalah daya tahan baterainya yang super. Hampir tiga minggu digunakan dan sering dalam waktu yang cukup lama, baru dua kali dicas. Seperti yang dikatakan Bluedio sendiri, baterainya memang super awet, yaitu 40 jam mendengarkan musik tanpa henti. 

Kelebihan lain dari  Bluedio Headset Bluetooth In Ear H+ Turbine ini adalah harganya yang sangat bersahabat. Aku membelinya di Lazada seharga Rp223.000,00 saja. Untuk headset wireless harga ini cukup bersahabat dan bila dibandingkan dengan kepuasan menggunakan terasa sangat murah.

Namun demikian Bluedio Headset Bluetooth In Ear H+ Turbine bukan tanpa kekurangan. Rangka over the head-nya terlihat ringkih. Jadi harus sangat hati-hati ketika merenggangkannya ketika hendak dipasangkan ke kepala. Selain itu, sejauh menggunakan headphone ini aku tak mendengar peringatan tentang seberapa besar daya baterai yang tersisa. Ini agak merugikan karena pengguna tidak tahu kapan saatnya harus mengisi ulang baterai headphone tersebut.


Selain dua hal di atas. tidak ada lagi keluhan saya terhadap Bluedio Headset Bluetooth In Ear H+ Turbine. Headphone ini sangat bagus bagi pencinta musik yang ingin memiliki headset dengan bass bagus, tetapi harga bersahabat.

Fitur lain yang ada di Bluedio Headset Bluetooth In Ear H+ Turbine ini adalah kemampuan memutar MP3 langsung di headphone. Port untuk menempatkan micro SD Card ada di bagian kanan. Namun karena selalu menggunakan smartphone sebagai alat pemutar musik, fitur ini tidak aku gunakan. Namun tentu akan sangat berguna bagi Anda yang memiliki koleksi lagu MP3 yang ada di SD Card. SD Card tersebut bisa langsung dimasukkan ke port, lalu anda bisa bebas menggunakan smartphone.


Hal lain yang perlu dilirik adalah bahwa Bluedio Headset Bluetooth In Ear H+ Turbine selain wireless (via Bluetooth) juga bisa menggunakan kabel. Jadi ketika khawatir dengan daya baterai, kabel tersebut dapat digunakan.

Kesimpulan

Dengan harga 200 ribuan, Bluedio Headset Bluetooth In Ear H+ Turbine merupakan wireless headphone yang sangat pantas untuk dimiliki. Headphone ini melebihi ekspektasi dari sebuah headphone seharga 200 ribuan. Baterai awet dan kemampuan wired (dengan kabel), suara bass yang tebal menjadi poin unggulan Bluedio Headset Bluetooth In Ear H+ Turbine ini. 

Comments

Popular posts from this blog

Kisah Tukang Sapu yang Kehilangan Sapunya

Di Jalan Surabaya, Berburu CD Bekas Premium

Perang Twitter Versus Instagram