Samsung Pay Cara Bayar Terbaru di Galaxy S6 dan S6 Edge
Samsung Pay |
Dalam acara pelucuran Galaxy S6 dan S6 Edge di Barcelona kemarin, Samsung tidak hanya merilis kedua smartphone flagship mereka tersebut, tetapi juga sebuah cara pembayaran baru yang mereka sebut Samsung Pay.
Cara pembayaran dengan menggunakan smartphone sudah dikenal beberapa tahun yang lalu. Namun sampai sekarang mungkin belum begitu banyak yang menggunakannya, terutama pengguna smartphone di negara berkembang seperti Indonesia. Ke depannya seperti yang diperkirakan banyak orang, termasuk Sundar Pichai yang tampil di ajang Mobile World Congress semalam di Barcelona, cara pembayaran dengan menggunakan smartphone ini akan semakin menjadi pilihan pengguna.
Tidak lain karena smartphone selalu dibawa ke mana saja oleh penggunanya. Bahkan ada kecenderungan pengguna yang lebih rela dompet mereka tertinggal di rumah dibandingkan dengan smartphone mereka. Ini menunjukkan bahwa keterikatan pengguna dengan smartphone sangatlah tinggi sehingga memberikan cara pembayaran yang praktis dan lebih aman yang built in di smartphone sangat masuk akal.
Tampaknya hal tersebut yang melandasi Samsung memberikan cara pembayaran built in di Samsung Galaxy S6 dan S6 Edge. Cara pembayaran tersebut disebut Samsung Pay. Pertanyaannya, apa beda Samsung Pay dengan cara pembayaran dengan menggunakan smartphone lainnya?
Sejauh yang saya saksikan melalui YouTube, tampaknya Samsung Pay menggunakan Near Field Communication (NFC) dan Magnetic Secure Transmission (MST) sekaligus. Dengan menggunakan keduanya menurut GigaOM:
That means that it can not only make the same secure contactless transactions, but it can also make “swipe” purchases on the vast majority of older payments terminals that haven’t upgraded to NFC.
Ini artinya, Samsung Pay bisa diterima lebih luas karena terminal yang belum melakukan upgrade ke NFC juga bisa berpartisipasi. Tentunya kita tidak tahu seperti apa Samsung Pay kalau kita tidak mencobanya, namun saya rasa Samsung Pay mungkin satu-satunya metode pembayaran di smartphone yang menggunakan NFC dan MST sekaligus.
Munculnya Samsung Pay tentu bukanlah tiba-tiba. Sebelum dikenal sebagai Samsung Pay, cara pembayaran ini disebut dengan LoopPay. LoopPay adalah produk dari sebuah start up yang berbasis di Boston, AS bernama Loop, yang kemudian diakuisisi oleh Samsung dan me-rebranding-nya dengan brand Samsung Pay.
Samsung Pay juga diklaim memberikan keamanan yang lebih baik. Menurut Will Graylin kepada GigaOm, Samsung Pay memiliki potensi untuk mengubah pembayaran statis yang tidak aman menjadi pembayaran dinamis yang aman. Samsung Pay dengan MST dapat mengirim data dinamis melalui magnetic read head yang dirancang khusus untuk mengambil data statis. Samsung Pay dapat menggunakan metode yang sama untuk mengirim token, nomor satu kali pakai yang didukung teknologi pembayaran terbaru yang dikirimkan melalui pembaca kartu.
Tentunya dengan kelebihan ini serta telah built in di Galaxy S6 dan S6 Edge pengguna akan lebih mudah menggunakan cara pembayaran dengan Samsung Pay. Sekaligus Samsung Pay mengirim sinyal kepada pesaing lain dalam bisnis pembayaran dengan smartphone. Sebaliknya keberadaan fitur Samsung Pay di Galaxy S6 dan S6 Edge bisa menjadi pertimbangan calon konsumen untuk membeli Galaxy S6 dan S6 Edge.
Namun demikian, sebaik apa pun metode pembayaran yang diberikan, jika tidak ada kerja sama dengan bank tentu akan sia-sia. Kita berharap bahwa Samsung tidak hanya bekerja sama dengan bank-bank di Amerika, namun juga dengan bank-bank di Indonesia sehingga Samsung Pay yang ada di Galaxy S6 dan S6 Edge dapat berfungsi dengan baik di Indonesia. Artinya fitur tersebut tidak sia-sia (jika benar dibenamkan di Galaxy S6 dan S6 Edge yang dijual di Indonesia). Tidak itu saja tentu perlu juga peningkatan di terminal-terminal pembayaran yang ada di Indonesia agar bisa digunakan untuk pembayaran dengan menggunakan smartphone seperti Galaxy S6 dan S6 Edge.
Sumber: GigaOm
Comments
Post a Comment