Kabar Gembira, Nokia Sekarang Ada Tabletnya: Nokia N1
Tablet Nokia N1 (The Verge) |
Berjarak hanya hitungan bulan dari penjualan divisi ponsel mereka ke Microsoft secara resmi, Nokia tiba-tiba membuat kejutan dengan merilis tablet berbasis Android. Sebelumnya, sehari sebelum rilis tersebut, Nokia melakukan kampanye dengan memperlihatkan boks berwarna hitam yang ternyata berhubungan dengan rilis Nokia N1, tablet Nokia terbaru tersebut.
Bila Anda cukup jeli melihat desain Nokia N1 tersebut, Anda akan dengan mudah menebak benchmark desain yang digunakan Nokia yang tiada lain adalah iPad Mini 3. Secara umum bisa dikatakan, sebagaimana banyak tanggapan situs teknologi Nokia N1 adalah iPad Mini dengan sistem operasi Android 5.0 atau Lollipop. Rancang bangun N1 memang sangat identik dengan iPad Mini 3 karena tidak lain karena ada Foxconn dibalik semua itu. Kita mengetahui bahwa Foxconn adalah perusahaan yang digandeng Apple dalam membuat hampir semua gadget mereka, termasuk iPad Mini.
Dengan ketipisan yang lebih tipis dibandingkan iPad Mini 3, Nokia N1 memiliki layar 7,9 inchi aspek 4:3 layaknya iPad Mini 3. 7.9 inch (4:3) dengan resolusi 2048 x 1536 dilapisi Gorilla® Glass 3. Nokia N1 berlayar IPS dengan LED backlight dengan zero air-gap sehingga tetap nyaman di bawah sinar matahari.
RAM yang diberikan pada Nokia N1 adalah 2GB dengan ROM 32 GB. Selain itu, Nokia memberikan kamera belakang sebesar 8 megapiksel auto focus dan kamera depan 5 megapiksel dengan kemampuan merekam 1o80p. Untuk tablet N1 ini, Nokia memakai prosesor 2,3 Ghz 64 bit dari Intel.
Nokia sepertinya tidak memberikan UI tersendiri di Nokia N1 dan kemungkinan besar menggunakan stock Android dengan Z Launcher yang telah dirilis sebelumnya. Nokia berencana pertama kali akan menjual Nokia N1 di China dan kemudian ke pasar-pasar lain seperti Eropa, Asia dan banyak lainnya. Harga yang dipatok Nokia untuk Tablet Nokia N1 adalah sebesar 249 dollar AS.
Tentu saja sebuah kejutan yang cukup menyenangkan ketika tiba-tiba Nokia merilis tablet berbasis Android yang terpisah sama sekali dengan Microsoft. Saya menduga bahwa tablet tidak termasuk perjanjian antara Nokia dan Microsoft sehingga mereka secara leluasa menggunakan nama Nokia. Sebagaimana diketahui, untuk smartphone Nokia tidak bisa menggunakan nama Nokia sampai dengan tahun 2016 mendatang.
Hal yang lebih menarik adalah dengan terjun ke pasar tablet, artinya Nokia siap-siap merugi karena tidak ada vendor yang untung di pasar tablet, khususnya Android. Bahkan Apple pun kini diisukan mungkin akan menghentikan proyek iPad Mini karena dipandang tidak cukup bagus perkembangannya dan fokus di tablet dengan layar lebih besar.
Saya rasa ini sebuah come back yang terlalu cepat bagi Nokia ke pasar setelah tenggelam karena salah urus dan kalah bersaing serta akhirnya dijual murah ke Microsoft. Namun sebagaimana diberitakan oleh Financial Time, come back Nokia ini mungkin tidak terlalu mengejutkan karena mereka masih memiliki insinyur-insinyur brilian. Financial Time melaporkan hanya 35 insinyur Nokia yang ikut pindah ke Microsoft, selebihnya bertahan di Nokia. Ini merupakan aset bagus yang mungkin sekali lagi bisa membawa Nokia ke pasar dan sukses.
Tentu sangat layak ditunggu bagaimana Nokia N1 setelah dirilis nanti mengingat persaingan di pasar tablet sesama produsen Android sedemikian ketat dengan Samsung sebagai pemimpin pasar. Saya sendiri sangat menunggu tanggapan pasar terhadap Nokia N1 karena sejauh ini, tablet berbasis Android bisa dikatakan kurang mampu bersaing dengan iPad, bahkan sekelas Nexus buatan Google.
Foto Nokia N1 (The Verge):
Comments
Post a Comment