Walau Meninggal, Karyawan Google Tetap Menerima Gaji


Pernah berpikir tempat anda bekerja sekarang memiliki kepedulian terhadap keluarga anda bilamana suatu saat anda meninggal? Pernah berpikir bahwa perusahaan tempat anda bekerja sekarang tidak hanya sekadar mengirim karangan bunga tanda rasa turut berduka cita?

Bagi banyak perusahaan, karangan bunga mungkin sebuah upaya maksimal menunjukkan turut berduka cita atas meninggalnya karyawannya. Setelah karyawannya meninggal, mereka tidak peduli lagi selain sekadar memberikan uang PHK karena meninggal dunia, namun tidak bagi Google.

Google merupakan perusahaan luar biasa yang turut memikirkan bagaimana keluarga setelah karyawan meninggal dunia. Dalam sebuah wawancara dengan Forbes, Google Chief People Officer,  Laszlo Bock mengatakan bahwa bilamana seorang karyawan Google meninggal, keluarga atau pasangan yang ditinggalkannya akan menerima 50% gaji dari karyawan tersebut selama sepuluh tahun ke depan.

Ketentuan tersebut berlaku bagi semua karyawan Google yang jumlahnya 34.000 di seluruh dunia tanpa memandang lamanya mereka bekerja. Tidak hanya itu. Google juga akan memberikan uang kepada anak karyawan yang ditinggalkan sebanyak 1.000 dollar sebulan sampai anak tersebut berusia 19 tahun atau 23 tahun jika menempuh pendidikan penuh. Tambahan lagi, pasangan yang ditinggalkan akan memperoleh keutungan saham.

Wow. Jelas sekali Google ingin memberikan penghargaan yang sangat tinggi bagi karyawannya. Sebelumnya, Google telah menggratiskan makanan dan potong rambut bagi karyawannya. Juga memberikan pelayanan dokter. Untuk kebersihan, karyawan Google memperoleh toilet canggih ala Jepang yang disebut Japanese Space Toilet.

Google memang banyak dijadikan contoh bagaimana semestinya perusahaan menghargai aset manusianya. Tidak hanya gaji rata-rata yang paling tinggi di dunia, Google juga menciptakan suasana kerja yang sangat nyaman bagi karyawannya.

Sebelumnya Google juga telah menerapkan kebijakan paternity dan maternity yang sangat bagus. Bagi seorang ayah baru, akan mendapat cuti enam minggu yang dibayar, sedangkan bagi ibu baru memperoleh 18 minggu cuti yang dibayar.

Kebijakan bagus seperti ini tidak sekonyong-konyong dicptakan. Semenjak berdirinya, Google telah memikirkan bagaimana caranya untuk membayar pembantu bagi setiap ibu atau bapak yang merupakan karyawan Google. Tujuannya tentu agar karyawan Google lebih fokus dan mampu memberikan yang terbaik bagi perusahaan.

Sumber: Forbes

Comments

Popular posts from this blog

Di Jalan Surabaya, Berburu CD Bekas Premium

Enny Arrow, Pengarang Stensilan Cabul Masa Lalu

Kisah Tukang Sapu yang Kehilangan Sapunya