Harga Saham Facebook Turun, Mark Zuckerberg Jatuh Miskin


Tentu tidak sulit bagi anda menemukan nama Mark Zuckerberg di internet. Nama ini pernah dinobatkan sebuah majalah sebagai orang paling berpengaruh di dunia melalui situs pertemanan yang dibangunnya, Facebook.

Mark Zuckerberg hari-hari belakangan ini mungkin sedang galau. Situs Facebook terancam mengalami penurunan kepopuleran seiring makin banyaknya pilihan media sosial. Bila dari tahun 2004 hingga 2011 hanya ada Twitter dan beberapa media sosial kecil, kini Google, raksasa internet sudah memasuki media sosial dan sejauh ini menuai sukses. Sukses ini paling tidak menggambarkan bahwa pengguna mulai mencari media sosial alternatif seiring makin lamanya pengguna menggunakan Facebook.

Namun sejujurnya sejauh ini Facebook telah berhasil mengantarkan Mark Zuckerberg menjadi orang kaya dan terpandang di dunia. Bermula dari rencana IPO yang sudah dirancang jauh-jauh hari, Mark menggunakan Facebook untuk masuk dalam daftar orang terkaya di dunia.

Facebook melakukan IPO pada tanggal 18 Mei 2012. Harga IPO saham Facebook dipatok seharga 38 dollar per saham. Menurut banyak orang harga tersebut terlalu tinggi dan menilik pada jumlah pengguna Facebook yang tidak akan bertumbuh seperti masa-masa sebelumnya, investor berisiko rugi. Namun karena hype yang sangat tinggi terhadap saham Facebook dan digadang-gadang sebagai IPO terbesar sepanjang sejarah, investor sepertinya tidak peduli lagi.

Coba kita hitung keberuntungan Mark Zuckerberg saat harga saham dipatok 38 dollar per saham. Jumlah saham Mark di Facebook sekitar 503.6 juta lembar saham. Dengan harga 38 dollar per saham, Mark Zuckerberg pada saat IPO meraup 19,14 miliar dollar. Ini belumlah cukup, selang beberapa waktu setelah IPO, harga saham Facebook meningkat ke angka 45 dollar per saham. Dengan harga baru ini kekayaan Mark Zuckerberg menjadi lebih dari 22 miliar dollar AS.

Namun cerita manis kekayaan Mark Zuckerberg tersebut terlalu cepat berlalu. Bila kita lihat pergerakan harga saham Facebook, ternyata harga saham tersebut terus menunjukkan trend penurunan. Hingga hari kemarin, harga saham Facebook menyentuh level terendah di angka 20 dollar per saham. Bahkan data terbaru menunjukkan bahwa harga saham Facebook menyentuh level 17 dollar per saham.

Trend penurunan harga saham ini dimulai tiga hari setelah IPO, tepatnya tanggal 21 Mei 2012. Ketika itu harga saham Facebook turun menjadi 34 dollar per saham. Tentu kekayaan Mark juga turun menjadi 17,122 miliar dollar AS. Ini artinya dalam tiga hari, Mark kehilangan hampir 3 miliar dollar. Pada tanggal 22 Mei, harga saham Facebook turun lagi ke angka 31 dollar AS. Tentu saja kekayaan Mark pun berkurang.

Penurunan yang lebih besar terjadi di tanggal 31 Mei 2012. Saat itu harga saham Facebook berada di angka 29 dollar per saham. Ini artinya sudah mengalami penurunan 9 dollar dari harga saham. Kekayaan Mark pun kini berjumlah 14,604 miliar dollar. Mengalami penurunan sekitar 5 miliar dollar dibandingkan saat IPO.

Tren penurunan harga saham Facebook terus terjadi hingga membuat Mark Zuckerberg terlempar dari daftar 40 bilioner versi Bloomberg. Harga terakhir di angka 20,04 dollar per saham membuat kekayaan Mark Zuckerberg tinggal sekitar 10,2 miliar dollar. Ini artinya dalam waktu tidak sampai tiga bulan (dari 18 Me1 2012 sampai 4 Agustus 2012) Mark Zuckerberg sudah kehilangan 9 miliar dollar lebih nilai kekayaannya. Ini artinya setiap bulannya Mark kehilangan 3 miliar dollar, jumlah yang sangat banyak kalau dirupiahkan.

Tentu kita bertanya, mengapa terjadi penurunan harga saham Facebook hingga mencapai 47% dari harga IPO-nya?

Seperti pernah saya sampaikan, ada beberapa faktor yang memengaruhi sukses tidaknya IPO Facebook. Pertama IPO media sosial tidak akrab dengan Wall Street.Terdapat fakta bahwa 19 media sosial yang melakukan IPO di tahun 2011 mengalami penurunan performa. 82,4% sosial media yang melakukan IPO di tahun 2011 yang lalu, kini sahamnya diperdagangkan di bawah harga pembukaan dan 57,9% diperdagangkan di bawah harga saat IPO.

Kedua, jumlah pengguna Facebook akan mengalami stagnasi. Jika asumsi pertumbuhan sebelum tahun 2012 digunakan, empat tahun ke depan bisa saja pengguna Facebook menjadi 9 miliar orang, padahal penduduk di muka bumi ini hanya 7 miliar, itupun baru dicapai pada bulan Oktober 2011. Ini artinya pengguna Facebook pasti mengalami stagnasi. Perlu pula dilihat berdasarkan rilis terakhir, Facebook mengalami peningkatan akun palsu, dari 5,6% menjadi 8,7%. Ini artinya ada sekitar 87 juta akun palsu.

Tidak itu saja beberapa berita terakhir menunjukkan hal negatif tentang Facebook. Keluarnya pengiklan besar yang menganganggarkan dana iklan 10 juta dollar di Facebook, yaitu General Motors menjadi presden jelek bahwa membayar untuk beriklan di Facebook tidaklah bagus. Ini jelas akan memengaruhi opini investor.

Sebab lain adalah kompetisi dari media sosial lain, terutama Google Plus dan Twitter. Sering makin lamanya usia Facebook, pengguna mulai mencari alternatif media sosial. Di Indonesia saja dua minggu terakhir terdapat pengurangan 1,2 juta akun Facebook.

Artinya setelah melakukan IPO, kinerja Facebook terlihat menurun. Banyaknya berita negatif terkait Facebook membuat harga saham tertekan dan ini berpengaruh langsung terhadap kekayaan Mark Zuckerberg. Kini Mark sangat bergantung kepada harga saham Facebook. Kekayaannya sudah jauh turun dari saat melakukan IPO dan mungkin suatu waktu akan lebih turun lagi jika harga saham Facebook terus turun. Jika terus turun bukan tidak mungkin Mark Zuckerberg akan jatuh miskin.

Namun tentu akan selalu ada kesempatan harga saham Facebook naik kembali. Akan tetapi, biasanya harga saham lebih mudah turun dibandingkan naik. Untuk mencapai harga saham 38 dollar per saham, Mark Zuckerberg mungkin harus bersabar tidak akan terjadi tahun ini. Melihat pertumbuhan Google Plus dan Twitter, saya percaya tidak mudah bagi Facebook untuk mencapai harga saham di saat IPO tersebut.

Sumber: Bloomberg, Google, Mashable dan Lainnya

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Di Jalan Surabaya, Berburu CD Bekas Premium

Enny Arrow, Pengarang Stensilan Cabul Masa Lalu

Kisah Tukang Sapu yang Kehilangan Sapunya