Review ASUS Zenfone Max Pro M1, Smartphone Serba Bisa Tahan Lama
Zenfone Max Pro M1 |
ASUS menggebrak pasar smartphone Indonesia dengan merilis Zenfone Max Pro M1 pada akhir bulan April yang lalu. ASUS Zenfone Max Pro M1 yang dipersenjatai Snapdragon 636 dari Qualcomm merupakan andalan ASUS untuk melibas dominasi Xiaomi di kelas budget dengan fitur terkini. Bagaimana kinerja ASUS Zenfone Max Pro M1 tersebut? Berikut ini merupakan review setelah menggunakan Zenfone Max Pro M1.
What's In The Box
Boks Zenfone Max Pro M1 jauh berbeda jika dibandingkan dengan seri smartphone ASUS lainnya. Terdapat paduann warna chrome dan biru menyala yang cukup bagus untuk dilihat. Secara desain boks ini biasa saja, namun warna yang dipilih menarik.
Setelah membuka boks, berikut yang ditemukan di dalamnya:
1 smartphone Zenfone Max Pro M1
1 mobile charger dan kabel
1 softcase
1 kitab-kitab dan kartu garansi
1 SIM Card ejector
Boks Zenfone Max Pro M1 |
Smartphone Zenfone Max Pro M1, charger, buku panduan dan kartu garansi |
Softcase gratis |
Dari apa yang ada di boks, ternyata yang ada di boks tersebut sesuatu yang standar saja. Kebanyakan vendir juga memberikan hal yang sama sehingga tidak ada suatu yang istimewa di sini. Mungkin softcase gratis yang sangat disyukuri karena bisa langsung digunakan untuk mennutup bagian belakang Zenfone Max Pro M1.
Desain dan Hardware
Dari sisi desain, bisa dikatakan Zenfone Max Pro M1 ini khas seri Zenfone Max terdahulu. Dengan body bongsor dan baterai besar. Zenfone Max Pro M1 ini agak sedikit tebal dan berat. Menggunakan layar yang sedang populer yaitu full view dengan aspect ratio 18:9, Zenfone Max Pro ini cukup panjang, tetapi ramping. Meskipun berukuran cukup lebar, yaitu 6 inchi, Zenfone Max Pro M1 ini masih bisa dipegang satu tangan layaknya smartphone berukuran 5,5 inchi. Grip juga sangat bagus.
Spesifikasi lengkap dari Zenfone Max Pro M1 bisa dilihat di sini. Saya menggunakan versi terendah dari Zenfone Max Pro M1, yaitu RAM 3GB dan ROM 32GB. Meskipun ini versi terendah, kinerjanya sudah sangat memuaskan.
Dari sisi desain bisa dikatakan biasa. Tombol ON/OFF ada di sisi kanan smartphone, sedangkan SIM tray ada di sisi kiri. SIM tray ini bisa menampung dua SIM Card dan satu SD Card. Sementara bagian atas tidak terdapat tombol fisik karena jack 3,5 milimeter untuk headphone ada di bawah bersama dengan port untuk mengisi baterai.
Zenfone Max Pro M1 memiliki layar full HD+ 2160x1080 seluas 6 inchi. Layar ini sangat jernih dan mudah dibersihkan bahkan dibandingkan dengan Zenfone 3. Meskipun tidak memiliki pelindung Gorilla Glass, layar ini cukup kuat. Layar luas full view ini sangat menguntungkan ketika membaca artikel. Tidak perlu banyak scroll sehingga pengalaman membaca lebih baik.
Sisi yang sangat patut diperhitungkan dari Zenfone Max Pro M1 ini adalah sisi baterai. Zenfone Max Pro M1 ditenagai oleh baterai dengan kekuatan 5000 mAh. Baterai sebesar ini bisa menjamin pengguna beraktivitas seharian tanpa khawatir kehabisan baterai atau membawa power bank.
Terlebih lagi meskipun memiliki baterai besar, proses pengisian kembali baterai tersebut ternyata tidak lama. Saya melakukan tes pengisian dari posisi 10%. Baterai bertambah menjadi 60% dalam waktu hanya 1 jam dalam kondisi smartphone menyala (tidak dimatikan). Baterai akan terisi penuh dalam waktu sekitar 2,5 jam saja.
Di sisi prosesor, Zenfone Max Pro M1 menggunakan prosesor Snapdragon 636 yang merupakan generasi baru dari prosesor yang terlebih dahulu populer yaitu Snapdragon 625. Prosesor Snapdragon 636 ini memiliki beberapa fitur yang sebelumnya ada di prosesor kelas atas seperti Snapdragon 835 dan 845 sehingga bisa menjamin kinerja yang bagus dan stabil.
Port charging, port jack 3,5 mm dan speaker Zenfone Max Pro M1 |
Tombol ON/OFF dan Volume |
Kamera belakang ganda |
Kinerja Zenfone Max Pro M1
Sudah lebih dari seminggu Zenfone Max Pro M1 ini menjadi smartphone saya sehari-hari. Kebiasaan saya menggunakan smartphone adalah untuk membantu pekerjaan seperti email, membaca artikel, media sosial, perpesanan dan telepon. Saya juga menggunakan smartphone untuk mendengarkan musik, menonton video YouTube, navigasi, main game dan kadang saya jadikan hot spot bagi perangkat saya yang lain.
Secara keseluruhan kikerja Zenfone Max Pro M1 ini sangat bagus hampir di setiap lini yang saya pakai. Perpindahan antaraplikasi gegas, saya tidak menemukan lag. Bila kita lihat skor AnTuTunya, skornya cukup tinggi.
ASUS untuk pertama kalinya tidak menggunakan ZenUI, yaitu pada Zenfone Max Pro M1. Namun berbeda dengan seri Android One yang update sistem operasinya ditangani Google, Zenfone Max Pro sepenuhnya ditangani ASUS. Selain itu, sebenarnya ASUS tidak memberikan sistem Android yang benar-benar murni karena masih menyertakan beberapa aplikasi bawaan yang saya kira agak mubazir, yaitu Facebook, Messenger, Instagram dan Babe.
Namun meskipun demikian hal ini tak banyak berpengaruh. Sistem Android murni Oreo 8.1 yang ada di Zenfone Max Pro M1 ini cukup mudah digunakan. Bila kita menyentuh bagian atas layar Zenfone Max Pro M1 terdapat shor cut yang bisa digunakan untuk melakukan berbagai hal seperti mematikan data, menyalakan blue tooth dan wifi, dan setting.
Bila kita sentuh setting, nanti akan terbuka berbagai pilihan yang dapat digunakan untuk melakukan personalisasi Zenfone Max Pro M1. Jadi tak perlu menunggu lama bagi Anda yang terbiasa menggunakan ZenUI untuk bisa memahami Android murni tanpa skin yang ada di Zenfone Max Pro.
Saya rasa untuk smartphone dengan harga 2,3 juta kinerja Zenfone Max Pro M1 ini secara umum sangat baik. Bermain game berat seperti Asphalt 8 bisa dilakukan dengan lancar, apalagi kalau hanya game ringin semisal candy crush.
Layarnya yang lebar sangat baik untuk menikmati video berlualitas tinggi di YouTube. Jika Anda berlangganan Netflix, Zenfone Max Pro M1 ini sangat bagus untuk menikmati film berkualitas bagus di Netflix.
Kinerja Baterai
Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya, keunggulan utama Zenfone Max Pro M1 ini ada pada baterai. Saya menguji daya tahan baterai Zenfone Max Pro ini dengan pengguna cenderung sedang. Dengan berbagai tugas seperti navigasi dengan Google Maps, media sosial, ambil foto dan video, mendengarkan musik, menonton video YouTune, bermain game dan tugas lainnya seperti email, SMS dan menelpon baterai memilik daya tahan yang sangat baik.
Waktu yang dibutuhkan dari posisi 100% hingga menjadi 10% adalah 16 jam dan 46 menit dengan screen usage mencapi 9 jam lebih. Perlu diketahui bahwa saya mengatur kecerahan layar sekitar 50% dan menggunakan adaptive brightness.
Saya rasa seiring adanya update sistem operasi, daya tahan baterai ini masih bisa meningkat. Dengan daya tahan baterai yang tinggi ini saya tak khawatir lagi walaupun level baterai tersisa 20%. Saya juga kadang hanya sekali melakukan pengisian baterai sehari, bahkan kalau sedang tidak banyak menggunakan smartphone bisa sekali dalam dua hari. Ini merupakan kelebihan yang sangat bagus dan menguntungkan bagi pengguna karena mereka tak perlu lagi kahwatir kehabisan baterai kalau bermain game cukup lama. Mungkin masih perlu membawa power bank, tetapi lebih kepada berjaga-jaga saja. Untungnya lagi, pengisian baterai berlangsung cukup cepat untuk baterai berukuran 5000 mAh.
Kinerja Kamera
Zenfone Max Pro M1 sudah mengadopsi kamera belakang ganda. Untuk Zenfone Max Pro M1 versi 3GB RAM/32GB ROM ukuran kamera belakang utama adalah 13 megapiksel dan kamera kedua berukuran 5 megapiksel untuk foto bokeh. Sementara kamera depan Zenfone Max Pro M1 berukuran 8 megapiksel.
Bagi saya sendiri, unsur kamera di Zenfone Max Pro M1 ini tak begitu menjadi pertimbangan meskipun hasil kameranya tidak bisa dikatakan jelek. Untuk cahaya yang cukup, kamera belakang Zenfone Max Pro M1 ini bisa menghasilkan foto yang cukup bagus. Berikut beberapa foto yang saya ambil dengan Zenfone Max Pro M1.
Kamera di Zenfone Max Pro M1 ini bukanlah kamera yang biasa kita kenal di peragkat ASUS lainnya, yaitu Pixel Master. Kameranya disebut Snapdragon. Fitur kamera ini terbatas dan tidak ada mode manual. Pada awal menggunakan terdapat cukup lama lag antara pengambilan foto, namun kemudian ada update sistem sebanyak dua kali hingga lag ini berkurang. Oleh karena menggunakan Android murni, ASUS tidak menyertakan Gallery untuk menyimpan foto, foto akan langsung diupload ke Google Photos sebagai default penyimpanan foto. File foto bisa dilihat di Media File.
Saya rasa sebagai sebuah smartphone yang ditujukan untuk kinerja, sisia kamera di Zenfone Max Pro M1 ini tidaklah jelek. Overall bisa dikatakan hasilnya tetap bagus, namun tentu tidak sebagus merek lain yang ditujukan untuk foto. Bagi saya sendiri kemampuan kamera Zenfone Max Pro M1 ini sudah lebih dari cukup.
Kesimpulan
Pengguna smartphone di Indonesia umumnya sensitif terhadap harga smartphone. Biasanya mereka sudah suka kalau harganya pas di kantong. ASUS menyasar segmen ini dengan memberikan smartphone dengan fitur terkini, daya baterai besar dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan pesaing. Zenfone Max Pro M1 sejauh ini merupakan smartphone termurah yang bisa dimiliki konsumen Indonesia yang ditenagai oleh Snapdragon 636 yang menjanjikan kinerja sangat baik. Baterai 5000 mAh juga akan menghilangkan kekhawatiran kehabisan baterai saat bermain game yang sering dialami pengguna smartphone Indonesia.
Pengguna yang menginginkan sebuah smartphone yang bisa dibawa bermain game dalam jangka waktu lama perlu memilih Zenfone Max Pro M1. Begitupun bagi pengguna yang tidak ingin repot sering mengisi baterai, ribet membawa power bank dan menginginkan sebuah smartphone dengan kinerja overall baik. Zenfone Max Pro M1 merupakan sebuah smartphone serba bisa tahan lama. Pengguna tak perlu khawatir dengan kinerjanya demikian juga dengan daya tahan baterainya. Mereka yang suka bermain game akan sangat tertolong oleh Zenfone Max Pro M1 ini.
Dengan harga hanya 2,3 juta saya sangat menyarakan pengguna untuk membeli Zenfone Max Pro M1 ini. Untuk smartphone dengan kemampuan baterai super untuk bermain game hampir tanpa henti, harganya bisa dikatakan murah. Demikian pula bagi pengguna yang menginginkan sebuah smartphone yang bisa digunakan sepanjang hari tanpa kahwatir kehabisan baterai.
Desain : * * *
Kinerja : * * * *
Kinerja Baterai : * * * * *
Kamera : * * * *
Comments
Post a Comment