5 (Lima) Aplikasi yang Harus Dibuang dari Android

Facebook
Banyak orang yang asal pasang aplikasi di Android mereka. Berbagai alasan dikemukakan untuk dijadikan pembenaran karena memasang aplikasi tersebut, misalnya takut terkena virus bila tidak memasang aplikasi antivirus. Padahal sebagaimana dikemukakan oleh Google, aplikasi antivirus termasuk aplikasi yang mubazir alias tidak perlu.

Berikut ini beberapa aplikasi yang sebenarnya yang perlu Anda buang di Android anda karena berbagai alasan. Tentu saja ini pengalaman saya sendiri dan melihat artikel di Android Pit beberapa hari yang lalu.

1. Aplikasi Antivirus Gratis atau Berbayar

Sekitar tahun 2012 hingga pertengahan 2014, setiap memiliki smartphone atau tablet baru, aplikasi antivirus merupakan aplikasi pertama yang saya pasang, sebelum memasang aplikasi lainnya. Tujuannya tidak lebih untuk mencegah terkena virus. 

Setelah mengalami sendiri sekian banyak perangkat Android (smartphone/tablet) yang saya miliki tidak satupun yang terkena serangan virus atau malware saya berkesimpulan bahwa aplikasi antivirus bukan lagi aplikasi yang layak untuk dipasang. Demikianlah, mulai pertengahan tahun yang lalu, saya tidak lagi memasang aplikasi antivirus. 

Saya berkesimpulan, serangan virus atau malware sangat terkait dengan gaya menggunakan perangkat. Misalnya jika Anda sering menggunakan perangkat Android Anda untuk mengunjungi situs berisiko, seperti situs esek-esek, virus dan malware akan sangat mudah menyusup ke perangkat karena situs-situs tersebut merupakan sarang virus dan malware. Demikian juga bila Anda sering menginstal aplikasi non Google Play dengan APK yang tidak jelas sumber dan otorisasi situsnya.

Perlu juga Anda ketahui bahwa sistem operasi Android merupakan sistem operasi yang sangat aman sebagaimana diungkapkan oleh Android Pit:
Android natively protects your device from attacks and provides encryption of your phone. You're more likely to have your device stolen than you are to have it compromised from within. Moreover, Google is pretty quick to remove potentially harmful apps from the Play Store.
Nah jika saat ini anda masih menggunakan aplikasi antivirus, sudah saatnya anda membuang aplikasi tersebut, sekarang juga.

2. Default Browser

Salah satu kelemahan Android adalah adanya default browser yang tidak bisa dihapus kalau perangkat tidak di-root. Padahal di Google Play tersedia berbagai browser yang sering menjadi pilihan pengguna sehingga default browser hampir-hampir tidak pernah digunakan. Tentunya default browser ini akan membebani memori perangkat. Untuk itu jika tidak mau melakukan root, ada baiknya default browser tersebut di-disable.

Saya sendiri lebih menyukai menggunakan Chrome sehingga di setiap perangkat yang saya miliki saya men-disable default browser ini karena saya tidak melakukan root terhadap perangkat.

3. Aplikasi Boost Performance

Sering sekali pengguna tertipu dengan aplikasi yang mampu meningkatkan performa perangkat setelah menggunakan banyak aplikasi. Aplikasi ini antara lain Clean Master. Aplikasi tersebut mengatakan mereka mampu membersihkan berbagai aplikasi yang dijalankan atau menghapus berbagai tugas sehingga perangkat kembali kencang. Padahal belum tentu demikian karena tetap ada cached data yang tertinggal di setiap aplikasi.

Daripada menginstall aplikasi boost performance tersebut, lebih baik Anda melakukan langkah mudah ini, yaitu klik setting, klik storage dan klik cached data dan pilih OK. Cara lain adalah klik setting, lalu apps, lalu klik aplikasi. Nantinya terlihat seberapa besar cached datanya dan hapus cached data tersebut.

Nah jika saat ini masih menggunakan aplikasi seperti clean master, cleaner, cc cleaner dan banyak aplikasi serupa, sudah semestinya Anda membuang aplikasi tersebut.

4. Aplikasi Cuaca

Saya termasuk orang yang jarang sekali mencari tahu cuaca melalui aplikasi. Bahkan bila perangkat yang saya beli menyertakan aplikasi seperti Accu Weather, aplikasi tersebut langsung saya hapus atau disable. Saya malah lebih mengandalkan Google Now untuk melihat cuaca hari tertentu karena di sana memang telah termasuk kondisi cuaca.

Demikian juga dengan memasang weather widget. Hal ini hampir tidak pernah saya lakukan mengingat tumpang-tindih dengan Google Now. Selain itu tentu akan berakibat juga kepada pemakaian baterai karena aplikasi cuaca tersebut sebenarnya tidak dibutuhkan. Nah segeralah buang aplikasi atau widget cuaca di Android Anda, lebih baik menggunakan Google Now atau menggunakan OK Google untuk mengetahui cuaca.

5. Facebook

Ini sangat personal. Facebook bagi sebagian orang merupakan jendela yang sangat penting untuk terkoneksi dengan teman, keluarga atau gebetan atau selingkuhan. Bagi saya sejak kehadiran Google Plus, Facebook sudah menjadi masa lalu. Oleh karena itu, setiap ada perangkat Android baru yang menyertakan aplikasi Facebook, langsung saya hapus.

Bagi Anda mungkin tidak perlu seperti hal tersebut karena Anda punya akun Facebook. Namun satu saran saya, coba perhatikan besaran aplikasi Facebook tersebut. Saya kira tidak kurang dari 200 MB. Hal ini akan sangat menyiksa perangkat Anda. Selain itu adanya risiko privasi karena sedemikian banyak syarat yang harus Anda setujui sebelum memasang aplikasi Facebook tersebut.

Untuk itu, lebih baik anda membuat shortcut Facebook mobile daripada memasang aplikasi Facebook karena lebih ringan dan anda tetap bisa terkoneksi dengan teman atau gebetan. Caranya adalah buka Facebook mobile di Chrome, lalu klik tiga titik di ujung link Facebook tersebut, nanti akan ada pilihan Add to Home Screen, klik akan muncul pilihan nama shortcut dan kemudian muncul shortcut Facebook di Home screen. Jangan lupa sebelum membuat shortcut login dulu ke akun Facebook Anda.

Setelah membuat shortcut Facebook di home screen, saatnya anda membuang aplikasi Facebook dari Android Anda.

Selamat mencoba!

Bahan acuan: Android Pit

Comments

Popular posts from this blog

Di Jalan Surabaya, Berburu CD Bekas Premium

Enny Arrow, Pengarang Stensilan Cabul Masa Lalu

Kisah Tukang Sapu yang Kehilangan Sapunya