Review: ZTE Blade Vec Pro Smartphone Octa Core dari ZTE
Oleh Galeshka untuk Socio Geeks.
Akhir November 2014 yang lalu ZTE meluncurkan tiga handphone terbaru yang akan dipasarkan di Indonesia dari seri ZTE Blade. Ketiga model tersebut adalah ZTE Blade G, ZTE Blade G Lux dan ZTE Vec Pro.
Akhir November 2014 yang lalu ZTE meluncurkan tiga handphone terbaru yang akan dipasarkan di Indonesia dari seri ZTE Blade. Ketiga model tersebut adalah ZTE Blade G, ZTE Blade G Lux dan ZTE Vec Pro.
Di kelas paling atas dari perangkat yang dirilis ini adalah ZTE
Blade Vec Pro. Mengusung processor octa-core dan layar 5 inchi, handphone ini
dibanderol dengan harga Rp 2.499.000,00. Dengan paket penjualan yang berisi:
●
Handphone ZTE Blade Vec Pro
●
SIM ejector
●
Headset
●
Charger + kabel USB
●
Panduan dan kartu garansi
Spesifikasi dan Software
Prosesor
|
MTK6592 octa-core 1.4 GHz
|
Layar
|
Layar 5-inch IPS HD, resolusi 1280 x 720
|
RAM
|
1 GB of RAM
|
Memory
|
Internal storage 8 GB dibagi 2 partisi 4 GB
Internal Storage & 4 GB Phone Storage
MicroSD Slot up to 32 GB
|
Kamera
|
Kamera belakang 13 Megapixel, kamera depan 5
Megapixel
|
Konektivitas
|
Dual GSM, Bluetooth, Wi-fi
|
Radio
|
FM Radio
|
Geolocation
|
AGPS
|
Baterai
|
2300 mAh
|
OS
|
Android KitKat 4.4.2
|
Desain dan Hardware
Dari bentuk kemasan ZTE Blade Vec Pro bisa dilihat keseriusan
ZTE dalam mendesain produk smartphone-nya secara keseluruhan. Kemasan dengan
warna dasar coklat dan tulisan biru ini sederhana namun memberikan citra
eksklusif yang menarik.
Tampak Depan ZTE Blade Vec Pro |
Desain dari ZTE Blade Vec Pro ini sendiri tidak mengecewakan.
Terinspirasi dari bangunan Arc de
Triomphe di Prancis, sekalipun material utama yang digunakan untuk body
handphone ini plastik, namun secara desain menampilkan citra elegan, dengan
dimensi 70.4 x 142.3 x 7.8 mm dan berat hanya 155 gram. Secara keseluruhan
fisik dari ZTE Blade Vec Pro ini berbentuk kotak dengan bagian atas dan bawah
membulat. Hal ini juga ditunjang dengan build quality yang kokoh secara
keseluruhan, sehingga handphone ini terasa mantap untuk dipegang dan tidak
mengganggu saat dikantungi.
Bagian Belakang ZTE Blade Vec Pro |
Di sisi kiri terdapat 2 slot untuk microSIM dan satu slot untuk
microSD. Untuk memasukkan kartu ke dalam slot-slot tersebut harus menggunakan
SIM-ejector yang disertakan dalam paket penjualan. Hal ini mungkin agak
menyulitkan mereka yang senang berganti nomor. Kedua SIM card tersebut dapat
aktif pada waktu bersamaan, namun hanya SIM card pertama yang dapat terhubung
ke jaringan 3G.
Di sisi kanan, terdapat tombol pengaturan volume di bagian atas
dan tombol power di bagian tengah. Disisi bawah handphone terdapat jack headset 3.5mm dan jack micro-USB untuk charge dan koneksi ke
perangkat lain. ZTE Blade Vec Pro ini juga sudah mendukung USB on the go,
sehingga dengan kabel adapter yang sesuai bisa dihubungkan ke berbagai
perangkat USB lain, misalnya USB Flashdisk
atau mouse.
Port ZTE Blade Vec Pro |
Bagian depan dari handphone didominasi oleh layar touchscreen. Kamera sekunder 5 megapixel
ditempatkan di bagian kiri atas bersama dengan lampu indikator. Di bagian atas
tengah terdapat earpiece dan proximity & light sensor.
Layar dari ZTE Blade Vec Pro sendiri berukuran 5 inch dengan
resolusi 1280 x 720 menghasilkan kerapatan pixel 294 ppi. Display ini juga
sudah mengadopsi teknologi IPS sehingga dapat menampilkan gambar dengan lebih
baik. Secara kualitas, layar ZTE Blade Vec Pro ini cukup baik, baik dalam
ruangan maupun di luar ruangan.
Hardware yang dibenamkan dalam handphone ini dimotori oleh
prosesor octa-core Mediatek MTK 6592, dengan RAM sebesar 1 GB. Internal memory
sebesar 8 GB dibagi menjadi dua partisi, internal storage 4GB dan phone storage
sebesar 4 GB. Saat baru, internal storage ini sudah terisi 1.83 GB dengan ruang
kosong 1.62 GB. Phone storage sendiri, bisa digunakan seluruhnya untuk data
pengguna seperi foto maupun musik. Pengaturan seperti ini agak kurang
menguntungkan bagi pengguna yang biasa memasang banyak aplikasi.
Satu masalah utama dengan ZTE
Blade Vec Pro ini adalah, konektivitas. Baik dalam jaringan seluler maupun
WiFi, koneksi seringkali sangat lambat, bahkan terputus, sekalipun indikator
menunjukan adanya koneksi. Dalam pengetesan sederhana, di jaringan WiFi antara
dua handphone (ZTE Blade Vec Pro dan Sony Xperia ZL) dalam waktu bersamaan
dengan menggunakan aplikasi Speedtest, terlihat bahwa dari 10 kali pengetesan,
ZTE Blade Vec Pro gagal menyelesaikan test sebanyak 4x sementara Sony Xperia ZL
mampu menyelesaikan keseluruhan test.
TEST
|
ZTE Blade Vec Pro
|
Xperia ZL
|
||||
Ping
|
Download
|
Upload
|
Ping
|
Download
|
Upload
|
|
Test #1
|
Failed
|
Failed
|
Failed
|
717
|
0.46
|
-
|
Test #2
|
782
|
0.28
|
0.10
|
271
|
0.43
|
0.12
|
Test #3
|
492
|
0.53
|
0.17
|
336
|
0.28
|
0.17
|
Test #4
|
Failed
|
Failed
|
Failed
|
293
|
0.47
|
-
|
Test #5
|
402
|
0.07
|
0.07
|
170
|
0.25
|
0.10
|
Test #6
|
Failed
|
Failed
|
Failed
|
249
|
0.12
|
0.08
|
Test #7
|
389
|
0.10
|
0.07
|
391
|
0.15
|
0.08
|
Test #8
|
324
|
0.12
|
0.07
|
364
|
0.14
|
0.07
|
Test #9
|
602
|
0.18
|
0.07
|
572
|
0.08
|
0.09
|
Test #10
|
Failed
|
Failed
|
Failed
|
534
|
0.09
|
0.14
|
Secara keseluruhan, sebenarnya kualitas koneksi dari handphone
ini cukup baik. Saat tidak terjadi masalah, bahkan bisa lebih cepat daripada
handphone pembanding, baik di jaringan WiFi maupun jaringan seluler. Butuh
pengetesan yang lebih komprehensif, namun pengetesan sederhana ini menunjukan
adanya masalah dalam koneksi di handphone ini. Masalah konektivitas ini juga
diulas dalam review di:
Hasil test Antutu ZTE Blade Vec Pro |
Hasil pengetesan hardware dengan
menggunakan Antutu Benchmark sendiri menghasilkan score 27.285, sedikit lebih
tinggi dibandingkan Xiaomi RedMi Note yang menggunakan prosesor yang sama
dengan RAM lebih besar dibandingkan ZTE Blade Vec Pro.
Software dan Aplikasi
Tampilan Layar ZTE Blade Vec Pro |
Mengusung OS Android KitKat 4.4.2, UI yang digunakan dalam
handphone ini tidak jauh berbeda dengan UI standard Android Kitkat. Yang
menarik adalah untuk membuka pengunci di lockscreen yang pada kebanyakan
handphone lain dilakukan dengan swipe, pada ZTE Blade Vec Pro dilakukan cukup
dengan menekan bagian tengah selama beberapa saat. Selain itu dari lockscreen,
user juga bisa mengakses Google Now dengan melakukan swipe dari bagian bawah
layar ke arah atas.
Dari segi aplikasi, ZTE tidak menyertakan aplikasi khusus ke
dalam handphone ini walaupun sudah ada beberapa aplikasi yang terpasang secara
langsung diantaranya, aplikasi-aplikasi standar Google (GMail, Maps, Google+,
Play Store dan lainnya) Kingsoft Office, Notepad, Evernote, Navigate6 dan Clean
Master. Aplikasi-aplikasi inipun dapat dengan mudah dihapus, untuk menambah
ruang internal memory sehingga dapat digunakan untuk aplikasi lain.
Kamera
Hardware kamera yang dibenamkan ke dalam handphone ini cukup
mumpuni, kamera utama 13 Megapixel dengan autofocus dan LED flash, sanggup
menghasilkan gambar 4128x3096 pixel dan mampu
merekam video 1920x1080 Full HD dengan 30 fps. Kamera sekunder 5 Megapixel yang
berada di bagian depan juga jauh lebih baik dibandingkan kebanyakan kamera
sekunder yang umumnya diusung handphone lain sekalipun tidak dilengkapi dengan
LED flash. Kamera ini sanggup menghasilkan gambar 2560x1920 pixel.
Software standar yang dipasangkan
untuk kamera ini pun cukup mumpuni, dengan berbagai opsi pengaturan. Dari layar
utama aplikasi kamera ZTE Blade Vec Pro ini terdapat berbagai mode instan yang
bisa Anda gunakan yaitu Normal, Live Photo, Motion Track, Face Beauty, Panorama
dan Multi Angle View. Tak hanya itu, dalam mode Normal, Anda juga bisa
melakukan pengaturan lebih cepat, seperti mengaktifkan Gesture Capture, HDR,
Auto Flash, Focus, dan transisi ke kamera depan atau sebaliknya. Masih banyak
lagi opsi yang bisa diatur melalui pilihan setting, sampai ke ISO, exposure,
pengaturan ukuran gambar dan lain-lain. Hasil gambar dari kamera ini sangat
bagus, baik untuk kondisi luar ruangan dengan cahaya yang cukup, maupun dalam
kondisi dalam ruangan dengan cahaya yang redup.
Outdoor, terang
Outdoor, Low light. dengan Flash
Outdoor, Low light tanpa Flash
Indoor,
Low light dengan Flash
Ondoo Low light tanpa Flash.
Indoor, Full Light.
Baterai
Baterai 2300 mAh yang ditanamkan dalam ZTE Blade Vec Pro
tidaklah terlalu besar. Terutama sekali untuk prosesor octa-core yang ada.
Namun demikian, ZTE cukup berhasil mengefisienkan penggunaan daya secara
keseluruhan. Untuk penggunaan normal, baterai mampu bertahan sampai 14 jam,
dengan screen on 3,5 jam. Pada
pemakaian yang lebih intensif, dengan menjalankan Ingress, handphone dapat
bekerja selama 10.5 jam, dengan screen on
mendekati 6 jam. Dari pengalaman penggunaan, ketika handphone dalam keadaan screen off, persentase baterai yang
terpakai sangat kecil. Proses charging baterai juga tidak memakan waktu yang
terlalu lama, sekitar 1.5 jam untuk mengisi ulang baterai dari 15% ke 100%. Dengan kondisi seperti itu, ZTE Blade Vec Pro dengan baterai berkekuatan 2300 mAh mampu untuk bertahan cukup lama dan efisien.
Kesimpulan
Dengan mengusung prosesor octa-core,
secara keseluruhan performa dari ZTE Blade Vec Pro ini sesungguhnya cukup
mumpuni. Interaksi baik di homescreen,
maupun dalam pergantian aplikasi secara keseluruhan cukup mulus hampir tanpa
lag yang berarti. Satu catatan khusus disini, saat pesaingnya yang menggunakan
SoC yang sama seperti Xiaomi Redmi Note masih menggunakan Jellybean, ZTE yang
sudah mengusung OS Android Kitkat patut diapresiasi. Desain dan konstruksi ZTE
Blade Vec Pro juga merupakan pengecualian dari kebanyakan handset buatan China
yang seringkali kurang memperhatikan masalah ini. Selain itu kamera yang
dibenamkan dalam handphone ini merupakan keunggulan tersendiri, yang bisa
menjadi nilai jual bagi mereka yang mencari handphone dengan kualitas baik
dengan harga yang terjangkau.
Beberapa hal yang menjadi catatan dari ZTE Blade Vec Pro
pengaturan partisi memori yang akan sangat membatasi mengingat besarnya ukuran
aplikasi terutama aplikasi games saat ini. Ketika pengguna mencari handphone
dengan spesifikasi prosesor octa-core, tentunya mereka mengharapkan untuk bisa
menjalankan aplikasi-aplikasi besar terutama game. Dengan pengaturan partisi
memori internal seperti ini, tentu akan menyulitkan bagi pengguna untuk
memasang banyak aplikasi tersebut. Selain itu masalah konektivitas yang intermittent harus dapat segera
dibenahi. Kemungkinan besar, masalahnya
adalah bug dalam sistem radio dari handphone ini, yang seharusnya bisa diatasi
dengan update firmware. Tinggal
bagaimana kebijakan ZTE dalam masalah update firmware ini yang belum jelas.
Di luar masalah hardware sendiri,
banyak hal yang harus dibenahi ZTE untuk bisa masuk ke pasar Indonesia. Yang
pertama terkait strategi marketing, terasa sekali bagaimana ZTE masih sangat
kurang dalam hal ini, terlihat dari press
release dan brosur produk.
Disaat pesaingnya seperti Xiaomi dan Oppo yang dengan kreatif
merancang strategi marketing baik secara online maupun offline, ZTE harus
bersaing jika ingin merebut pasar. Dengan produk yang sebenarnya cukup baik,
ZTE sudah mempunyai modal awal untuk bisa meraup pasar.
* Value for money dengan harga jual 2,499 juta
Kekurangan ZTE Vec Pro
* Partisi Memori
* Keluhan kadang tidak bisa koneksi
* Informasi produk yang minim
Verdict
Dengan harga terjangkau Rp2,499 juta ZTE Blade Vec Pro ini sangat layak untuk dibeli.
Comments
Post a Comment